IHRAM.CO.ID, GLOUCESTER – Selama bertahun-tahun, pria Inggris Imran Atcha selalu bermimpi untuk meluncurkan sekolah berkuda bagi anak muda Muslim. “Saya berjuang selama bertahun-tahun memasuki dunia berkuda. Jadi, sekarang saya mau membuat berkuda menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak,” kata Atcha kepada The National.
Atcha tumbuh sebagai Muslim di daerah yang banyak terdapat anak-anak imigran Muslim. Di zaman modern ini, dia melihat anak muda sekarang hanya berpaku pada hiburan berbasis layar. Misal, game yang ada di smartphone dan komputer. Menurut dia, fenomena tersebut bisa menjadi pemutus besar hubungan dengan alam.
“Secara religius ketika Anda terhubung dengan alam dan hewan, Anda terhubung dengan Tuhan. Ketika anak-anak datang berkuda, mereka benar-benar berubah. Anda melihat perkembangan itu dan para guru serta orang tua tidak dapat mempercayainya,” ujar dia.
Berasal dari keluarga miskin, Atcha tidak pernah memiliki kesempatan untuk menunggang kuda sampai mencapai usia dewasa. Dia menabung 500 poundsterling untuk membeli seekor kuda dan belajar menunggangnya sendiri.
Sepuluh tahun yang lalu, pria berusia 50 tahun itu mendirikan St James City Farm and Riding School yang memberikan kesempatan kepada anak-anak berusia empat hingga 12 tahun untuk belajar berkuda.
Kini, Atcha tertarik untuk mengajari anak-anak tentang warisan budaya Arab. Menunggang kuda merupakan bagian besar dari warisan budaya Arab. “Jika mereka mengetahui sejarah mereka yang begitu kaya dengan menunggang kuda dari sudut pandang budaya dan agama, mereka akan sangat bangga dan tertarik akan hal itu,” tambahnya.
Atcha menjelaskan ada banyak risalah agama dan Alquran tentang manfaat menunggang kuda. Banyak nasihat dan hadits Nabi tentang kebaikan berada di atas kuda. Waktu yang dihabiskan dengan kuda tidak dianggap sia-sia.
Ada manfaat yang tak terhitung dengan berkuda. Proyek amal Atcha adalah salah satu bagian dari menghidupkan kembali warisan yang hilang, mengembangkan generasi muda, dan menyatukan komunitas dari semua latar belakang.
Dilansir About Islam, Rabu (8/9), Muslim didorong untuk mengajari anak-anak mereka menunggang kuda. Dalam sebuah pernyataan banyak cendekiawan Muslim yang dikaitkan dengan Umar bin Khattab. Dia mengatakan “Ajari anak-anakmu berenang, memanah, dan menunggang kuda.”
Islam menganjurkan segala sesuatu yang mendorong menyegarkan pikiran atau merevitalisasi tubuh asalkan tidak mengarah pada dosa yang menyebabkan kerusakan, menghambat, atau menunda kewajiban agama.
Kebiasaan Nabi Muhammad saw tidak diragukan lagi mendorong keterlibatan dalam kegiatan olahraga sebagai cara untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan mendorong cinta persaudaraan dan kebersamaan keluarga.