IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Al Jam'iyatul Washliyah, Amran Arifin, mengingatkan, pendalaman ilmu agama adalah hal yang paling penting. Menurutnya, sekarang ini pendidikan umum memuat pelajaran agama dengan porsi yang kecil.
"Dekadensi moral itu pertama karena sistem pendidikan agama kita lemah," tuturnya, Rabu (8/9).
Amran juga menilai, rusaknya moral juga akibat derasnya arus informasi maupun konten negatif di media sosial (medsos). Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) harus mampu mampu menyaring konten-konten negatif yang tersebar di medsos.
"Pemerintah tidak bisa tutup mata untuk hal yang begini. Sekarang ini, yang dimaksud kebebasan pers, kebebasan berbicara itu sudah tidak terkontrol. Ini yang merusak sebenarnya. Belum lagi orang yang punya niat dan tujuan memberikan informasi yang merusak akidah," imbuhnya.
Karenanya, ormas Islam yang lahir pada 1930 di Kota Medan Sumatra Utara (Sumut) ini, dalam menyongsong usia 100 tahunnya, bertekad untuk terus membumi di tengah masyarakat Indonesia. Selama ini, kehidupan beragama Sumut rukun di antaranya karena keberadaan para ustadz dari Al Washliyah.
"Al-Washliyah sampai hari ini dengan kekuatan jamaah kita tetap eksis. Kalau ada yang meragukan NKRI, kami akan sangat tersinggung, apalagi kalau NKRI tidak bersatu lagi. Karena, para ulama kita, pejuang kita, turut melahirkannya dan kami memegang amanah itu," kata Amran.