IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Maqam Ibrahim merupakan saksi Bisu perjuangan Nabi Ibrahim ketika membangun Ka'bah. Hafidz Muftisany mengutip Al-Azraqy dari Ibnu Juraij bahwa Ali bin Abi Thalib berkata:
"Ibrahim AS melangkah diiringi malaikat awan, dan burung. Mereka adalah petunjuk jalan, hingga Ibrahim AS menempati Baitul Haram sebagaimana laba-laba menempati rumahnya.
Setelah itu Nabi Ibrahim melakukan panggilan dan memunculkan pondasi dasarnya sebesar punggung unta. Batu itu hanya dapat digerakkan oleh 30 orang laki-laki itu. Kemudian, Allah SWT berfirman kepada Nabi Ibrahim.
"Isi Firman tersebut tak lain adalah agar Nabi Ibrahim mendirikan sebuah rumah untuknya," tulis Hafidz Muftisany dalam bukunya "Ensiklopedia Islam".
Namun Nabi Ibrahim belum mengetahui Di mana letak tempatnya Allah SWT menginginkan bangunan tersebut dijadikan. Nabi Ibrahim lantas bertanya kepada Allah SWT di mana dia harus membangun rumah itu untuk-Nya.
Allah SWT berfirman dan menunjukkan tempat kepada Nabi Ibrahim setelah mengetahui tempatnya, Nabi Ibrahim mendatangi anaknya, Nabi Ismail dengan maksud meminta bantuannya. Jika keduanya telah bertemu, nabi Ibrahim pun menceritakan kepada anaknya bahwa dia diperintahkan Allah SWT untuk membangun rumah untuknya.
Nabi Ismail kemudian berkata kepada Nabi Ibrahim agar perintah tersebut sebaiknya segera dilaksanakan. Nabi Ismail pun dengan sukarela membantu ayahnya untuk menaikkan perintah Allah SWT tersebut.
Ibnu Abbas pernah berkata, pada saat itu ke mana Nabi Ismail dan Ibrahim mulai mendirikan fondasi Baitullah. Nabi Ismail mengangkut batu, sementara ayahnya yang menyusun dan merekatkan nya satu per satu. Setelah suasana batu bata tersebut cukup tinggi, Nabi Ismail kemudian membawa lagi sebuah batu untuk pijakan kaki ayahnya.
"Batu tersebut di yakini sebagai makam Ibrahim," katanya.
Hafidz Muftisany mengatakan umat Islam yang telah menunaikan umroh atau ibadah haji, pasti pernah melihat makam Ibrahim. Sebuah bangunan yang sepintas mirip seperti sangkar dan letaknya cukup dekat dengan Ka'bah yang di alamnya terdapat sepasang pijakan kaki Nabi Ibrahim di atas sebuah batu sewaktu dirinya mendirikan Ka'bah bersama anaknya Nabi Ismail.
Awalnya, banyak orang menduga bahwa maqam Ibrahim merupakan kuburan Nabi Ibrahim ketika hal itu karena penggunaan kata maqam dalam penamannya. Dugaan tersebut tentu saja Keliru.
Dari sudut bahasa maqam dalam maqam Ibrahim berasal dari kata al-maqam. Artinya tempat kaki berpijak. Aapun yang dipijak Nabi Ibrahim adalah sebuah batu surga pemberian Allah SWT guna memudahkan membangun Ka'bah.