IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Laits bin Saad berkata, pada tahun 113H, ia pergi haji dengan berjalan kaki. Ketika telah sampai di Makkah pada waktu sholat Ashar ia mendekati Bukit Abu Qubais.
Di sana ia melihat seseorang yang sedang duduk berdoa. Orang itu mengucapkan ya Robbi, ya Robbi, sehingga nafasnya hampir habis.
Selesai membaca itu, lalu ia mengucapkan," Ya Rabbah, Ya Rabbah," seperti itu. Kemudian ia mengucapkan. "Ya Allah, ya Allah," seperti itu juga kemudian ia mengucapkan," Ya Hayyu, Ya Hayu," sehingga nafasnya hampir habis.
Kemudian ia mengucapkan. "Ya Rahman ya Rahman," Seperti itu juga dengan mengucapkan, "Ya Rahim, Ya Rahim," sampai hampir kehabisan napas.
Kemudian membaca "Ya Arhamar rahimin,"seperti itu membacanya sampai tujuh kali, ia hampir kehabisan nafas. Setelah itu ia berkata," Ya Allah aku menginginkan anggur berikanlah Ya Allah, dan kain ku telah usang."
Laits bin Saad berkata. "Demi Allah, belum lagi menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba aku melihat satu keranjang anggur terletak di hadapannya."
Padahal, waktu itu tidak ada anggur di permukaan bumi. Dan Laits melihat dua kain baru tergeletak di hadapannya. Ketika ia mau makan anggur, Laits berkata.
"Aku juga ikut makan anggur itu."
Seseorang itu bertanya, "Bagaimana ini bisa terjadi?"
Laits menjawab, "Ketika engkau berdoa, aku mengamininya."
Mendengarkan jawaban Laits, ia berkata, "Kemarilah, mari kita makan bersama. Akan tetapi jangan membawanya pergi."
Laits pun maju dan makan sesuatu yang belum pernah ia makan seumur hidupnya. Karena anggur itu sangat ajaib, tidak ada bijinya. Laits pun makan anggur itu hingga kenyang.
Kemudian ia menawarkan Laits memilih satu di antara dua kain itu yang Laits sukai. Namun Laits menjawab.
"Aku tidak memerlukan kain."
Akhirnya ia berkata, "Minggirlah, aku ingin memakai kain ini."
Laits pun mau menuruti perintahnya dan pergi agak menjauh. Laits melihat ia memakai selembar kain seperti memakai sarung dan yang selembar lagi di selimut kan di badannya, sedangkan yang sudah usang ia lepas dan dipegang.
Selanjutnya Ia turun dari bukit dan Laits berjalan mengikuti di belakangnya. Ketika sampai di tempat antara Safa dan Marwah ada seorang pengemis yang berkata.
"Wahai putra Rasulullah berikanlah kain yang di tanganmu itu kepadaku. Allah SWT telah memberi pakaian surga."
Maka ia memberikan dua lembar kain usang itu kepada peminta-minta tadi. Kemudian Laits mendekat kepada peminta tadi dan bertanya kepadanya.
"Siapa orang itu? Ia menjawab Imam Ja'far Shadiq."
Kemudian Laits kembali kepadanya untuk mendengarkan nasihat darinya akan tetapi Laits tidak tahu kemana ia pergi.