IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Asisten Deputi Urusan Haji dan Umrah Bidang Pelayanan Haji dan Umrah Arab Saudi, Hisham Saeed, mengatakan 6 ribu visa umroh telah diterbitkan untuk jamaah umroh luar negeri selama bulan Muharram. Dia mengatakan, jamaah mulai datang dari berbagai negara dan diterapkan tindakan pencegahan dan protokol pencegahan yang ketat guna membendung penyebaran virus corona.
"Kementerian haji dan umroh telah memperkenalkan model umroh yang aman dan itu sesuai dengan persyaratan dan prosedur kesehatan," kata Saeed kepada Saudi Gazette, dilansir Senin (13/9).
Saeed mengatakan, otoritasnya tertarik pada kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan umroh Saudi kepada jamaah dan penerapan semua tindakan pencegahan dalam hal penginapan, transportasi dan pengelompokan jamaah dalam kerangka waktu untuk reservasi janji untuk kinerja umroh dan sholat di Masjidil Haram.
Saeed lantas mengimbau jamaah umroh yang datang dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk mendaftarkan status vaksinasi virus corona mereka di portal Muqeem 72 jam sebelum mereka masuk ke Kerajaan Saudi.
Calon jamaah harus mengunduh aplikasi Tawakkalna dan memesan penunjukkan mereka untuk mendapatkan izin pelaksanaan umroh, sholat di Masjidil Haram dan mengunjungi Rawda Shareef dan makam Nabi Muhammad Saw, sesuai dengan waktu yang dipilih oleh jamaah bersangkutan.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi baru-baru ini meningkatkan kapasitas jamaah umrah menjadi 70.000 jamaah per hari. Otoritas tersebut menekankan bahwa jumlah jamaah asing dan domestik ini akan diizinkan untuk melakukan umroh setiap hari dan ini sepenuhnya sesuai dengan langkah-langkah pencegahan virus corona dan protokol pencegahan. Di samping itu, penyelenggaraan umroh tersebut dilakukan berkoordinasi dengan otoritas terkait lainnya.
Kementerian menyatakan bahwa dimungkinkan untuk memesan izin untuk melakukan umroh dan sholat di Masjidil Harammelalui aplikasi Tawakkalna, selain dari aplikasi Eatmarna.