IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Taliban pada Senin (13/9) menutup gerbang perbatasan Torkham, yang merupakan titik persimpangan utama antara Pakistan dan Afghanistan. Gerbang tersebut ditutup untuk pergerakan pejalan kaki.
Seorang pejabat yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, penutupan dilakukan setelah Taliban mengizinkan warga Afghanistan untuk melintasi perbatasan dan masuk ke Pakistan. Namun otoritas Pakistan menolak. Ratusan warga Afghanistan berkumpul di perbatasan, dan menunggu untuk dapat memasuki Pakistan. Islamabad telah membuka perbatasan yang sebelumnya ditutup sejak Juli, karena lonjakan kasus Covid-19.
"Kami memfasilitasi orang yang sakit dan mengizinkan mereka masuk untuk perawatan di rumah sakit Pakistan," kata pejabat itu, dilansir Anadolu Agency, Selasa (14/9), seraya menambahkan bahwa Islamabad juga memfasilitasi para pengungsi yang pergi ke luar negeri.
Beberapa wartawan yang akan melakukan perjalanan ke Kabul dari perbatasan Torkham juga tersendat. Taliban menutup perbatasan untuk pejalan kaki dari Pakistan. Sementara aktivitas perdagangan berjalan lancar.
Sejak Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus, lebih dari 30 ribu warga Afghanistan kembali ke tanah air mereka melalui perbatasan Torkham dari Pakistan. Sementara sekitar 4.000 warga Afghanistan memasuki Pakistan.
Islamabad masih melarang warganya memasuki Kabul sejak Taliban kembali berkuasa. Pada 15 Agustus, pihak berwenang Pakistan menutup perbatasan selama berjam-jam, setelah provinsi Nangarhar jatuh ke tangan Taliban diikuti dengan jatuhnya Kabul dengan cepat.
Pakistan kembali membuka titik penyeberangan utama untuk perdagangan bilateral, setelah mencapai kesepahaman dengan para pemimpin Taliban. Sebelumnya ratusan truk yang memuat buah-buahan segar dan makanan lainnya tertahan di perbatasan.