Putri Nargis, yang berusia 8 setengah tahun, sedang berlatih mengenakan jilbab di depan umum. Dia pergi ke seorang karyawan taman dan memberi tahu mereka apa yang telah terjadi dan meminta mereka untuk mengeluarkan anak laki-laki itu dari tempat bermain air.
"Anak saya membela saudara perempuannya, dan anak laki-laki yang melecehkan mereka lari. Kami memutuskan untuk pergi," jelas Nargis.
Nargis menyadari, menjadi seorang ibu membuat dia juga menyadari bahwa terlepas dari kesulitan menjadi seorang Muslim. Nargis ingin anak-anaknya menjadi Muslim Amerika yang bangga, tanpa harus mengecilkan atau menyembunyikan siapa mereka.
"Ini adalah Amerika di mana saya ingin membesarkan anak-anak saya," paparnya.