Jumat 17 Sep 2021 03:07 WIB

Azerbaijan Peringati 103 Tahun Pembebasan Baku

Azerbaijan tidak akan ada tanpa Tentara Islam Kaukasia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
 Azerbaijan merayakan pengibaran bendera nasional dan Turki di Baku, Azerbaijan.
Foto:

Pada 15 September 1918, pasukan elit Utsmaniyah yang disebut Tentara Islam Kaukasia di bawah kepemimpinan Nuri Pasha (Killigil) dikirim oleh Menteri Perang Enver Pasha ke tempat yang sekarang disebut Azerbaijan pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia I setelah permohonan dari masyarakat daerah.

Tentara Islam Kaukasia, yang terdiri dari tentara Turki dan Azerbaijan, menyelesaikan misinya pada bulan September, membebaskan Baku dan dengan demikian meletakkan dasar bagi kemerdekaan negara itu beberapa dekade kemudian pada tahun 1991.

Lebih dari 1.100 anggota Tentara Islam Kaukasia mengorbankan hidup mereka bersama dengan orang-orang Azerbaijan untuk tujuan ini. Tentara Islam Kaukasia memiliki peran yang tak tergantikan dalam kehidupan Azerbaijan, kepemilikan Baku dan mengubah kota menjadi ibu kota. 

Pembebasan Baku pada saat itu membuka jalan bagi pemindahan ibu kota dari Ganja dan menjamin keutuhan wilayah Azerbaijan, memberikan dasar bagi batas-batasnya yang modern. Enver Pasha, kakak dari Jenderal Utsmaniyah Nuri Pasha, secara pribadi menyampaikan pesan ke ibu kota Ottoman, Istanbul, bahwa Baku telah dibebaskan dari geng-geng Armenia.

Muncul dari pergolakan internal yang dibawa oleh jatuhnya Tzar Romanov di Rusia, parlemen Transkaukasia, yang dikenal sebagai Seym atau Kekuatan Tertinggi Transkaukasia, dibentuk di Tbilisi, ibu kota Georgia, pada 14 Februari 1918, oleh perwakilan dari Kaukasus Selatan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement