Dia mengatakan, sebagai pemenang Jameel Prize tahun ini, karya Gharem berbicara tentang kondisi global dan pengalaman para migran, serta sangat bergema dalam konteks lokalnya.
"Edisi Jameel Prize ini merayakan desain kontemporer dan karya Gharem terkenal karena penggunaan materialnya yang inovatif dan skala yang ambisius, bingkai kawat transparan mengacu pada pagar perbatasan tetapi memiliki efek menghilangkan misteri masjid bagi pemirsa non-Muslim," kata dia.
"Kami juga mengapresiasi penggunaan instalasi tersebut sebagai ruang untuk koneksi lintas budaya dan pertemuan masyarakat," lanjutnya
Kedelapan finalisnya, termasuk seniman dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Lebanon, terpilih untuk mendapatkan hadiah dari lebih dari 400 aplikasi. Karya mereka akan dipajang dalam pameran "Jameel Prize: Poetry to Politics" di Victoria and Albert Museum mulai September 18 hingga 21 November sebelum melakukan tur internasional.
"Paradise Has Many Gates" karya Gharem akan direpresentasikan dalam pameran melalui cetakan foto skala besar, video, dan rekreasi kubah masjid.