IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir Khaled Megahed mengatakan negaranya akan mulai memvaksinasi anak-anak usia 12 hingga 18 tahun. Upaya ini sebagai bentuk kampanye vaksinasi untuk memperluas cakupan dan perlindungan bagi anak-anak sebelum memasuki sekolah tatap muka.
“Negara bermaksud untuk mulai memvaksinasi anak-anak berusia 12 hingga 18 tahun, tetapi vaksin yang akan diberikan belum ditentukan,” kata Megahed kepada acara 'Ruang Berita' di saluran TV Sada Al-Balad pada Rabu malam.
Dilansir dari Ahram Online, Jumat (17/9), Megahed mengatakan vaksin yang akan digunakan berdasarkan hasil studi dan penelitian ilmiah yang relevan. Vaksinasi akan dimulai dalam beberapa hari kedepan tetapi belum ditentukan tanggal pastinya.
“Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kami akan mulai memvaksinasi kelompok usia ini dalam beberapa hari," kata Megahed.
Vaksinasi adalah wajib untuk semua staf pengajar, karyawan, dan pekerja, serta siswa yang berusia 18 tahun ke atas di lembaga pendidikan rendah dan tinggi di Mesir. Orang yang tidak divaksinasi dilarang memasuki tempat tersebut, menurut keputusan pemerintah yang dikeluarkan pada Agustus lalu.
Keputusan pemerintah, yang sejalan dengan kembalinya kelas tatap muka di sekolah dan universitas Mesir, tidak menyebutkan murid sekolah pada saat itu. Tetapi Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi, bagaimanapun, telah meyakinkan bahwa, jika mungkin, kampanye vaksinasi negara itu akan menargetkan siswa sekolah menengah.
“Kami berupaya mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi dalam waktu singkat untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata presiden dalam sebuah acara di bulan September.
Setelah satu setengah tahun siswa hanya belajar secara daring karena pandemi, pada Oktober mendatang siswa akan kembali ke sekolah dan universitas. Namun demikian kehadiran para siswa belum diwajibkan sepenuhnya hanya opsional, dengan tugas diberikan secara online tetapi kepada siswa yang harus mengikuti ujian akhir sekolah menengah diwajibkan untuk tatap muka.
Sejauh ini Mesir telah menyetujui penggunaan vaksin Sinopharm, Sinovac, Sputnik V, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson. Dosis vaksin Pfizer dijadwalkan baru akan tiba di Mesir pada Kamis malam juga.