Senin 20 Sep 2021 14:41 WIB

Rumah Ibadah Diharapkan Dilibatkan Dalam Vaksinasi 

Rumah ibadah dalam hal ini masjid diharapkan lebih dilibatkan dalam proses vaksinasi

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis berpose untuk Republika  pada gelaran Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (1/1).
Foto:

Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menilai bahwa masjid bisa membantu percepatan proses vaksinasi. DMI melihat masjid-masjid di Malaysia juga memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI, Imam Addaruqutni, mengatakan, kalau syarat masuk masjid harus sudah divaksin itu tergantung kebijakan masing-masing negara. Sama dengan orang wajib telah divaksin untuk naik pesawat, dan syarat memasuki mall harus menunjukan bukti telah divaksin.

"Untuk masjid (di Malaysia) mungkin dimaksudkan untuk mengefektifkan dan memaksimalkan proses vaksinasi, jadi di masjid itu ada posko (petugas vaksinasi) katanya di Malaysia itu," kata Imam kepada Republika, Ahad (19/9).

Imam mengatakan, DMI juga telah bekerjasama dengan sejumlah instansi, di antaranya Kementerian Kesehatan, Polri dan TNI. Dengan kerjasama itu melaksanakan vaksinasi di sejumlah masjid di Jakarta, Depok dan di kota luar Jawa. 

Ia menyampaikan, yang divaksin di masjid itu bukan hanya jamaah masjid. Artinya siapapun boleh divaksin di lingkungan masjid tanpa melihat agama, golongan, suku dan lain-lain.  

 

"Siapapun yang belum vaksin, boleh divaksin di situ. Ini dimaksudkan karena dulu kita agak prihatin, percepatan vaksinasi itu yang bagus saya kira juga harus berbarengan dengan penyediaan sarana dan prasarana, masjid punya selasar yang bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement