IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Otoritas Arab Saudi mengatakan hanya orang yang telah menerima vaksinasi Covid-19 yang akan diizinkan melakukan umroh sepanjang tahun sejak awal Ramadhan, Senin (20/9).
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Haji mengatakan hanya Muslim yang sudah diimunisasi yang akan diizinkan melakukan ibadah umroh di Masjidil Haram.
Yang dimaksud telah diimunisasi adalah mereka yang telah menerima dua dosis vaksin, maupun mereka yang telah menerima satu dosis, setidaknya 14 hari sebelum pelaksanaan ibadah.
Dilansir di Africa News, Selasa (21/9), periode umrah selama Ramadhan diketahui membawa sejumlah besar jamaah dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya ke Makkah.
Ibadah haji skala kecil ini ditangguhkan oleh otoritas berwenang pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Umrah lantas dilanjutkan secara berkala pada awal Oktober, dengan serangkaian tindakan pencegahan.
Awalnya, hanya 6.000 warga negara dan penduduk asing di Arab Saudi yang diizinkan melaksanakan umrah setiap hari. Jumlah ini kemudian naik menjadi 15.000 per hari untuk umrah, sementara 40.000 jamaah diizinkan masuk ke Masjidil Haram untuk melaksanakan sholat wajib.
Jamaah dari luar negeri diizinkan masuk Saudi mulai 1 November, tetapi Kementerian Kesehatan membatasi negara asal jamaah, berdasarkan evolusi pandemi.
Lebih dari 390.000 kasus Covid-19 telah dilaporkan di negara itu, termasuk lebih dari 6.700 kematian. Di sisi lain, Kerajaan melaporkan lebih dari 5 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dari populasi total 34 juta.