"Namun kami tidak mempercayai pemerintah kami saat ini, kami tidak tahu kapan mereka mulai melakukan ketidakadilan lagi," tambahnya.
Hazara yang mayoritas penganut Islam syiah menjadi target pembantaian dan pengeboman Taliban selama puluhan tahun. Bulan Agustus lalu organisasi hak asasi manusia, Amnesty International menemukan Taliban membunuh sembilan orang Hazara saat merebut Provinsi Ghazni bulan Juli lalu.
Beberapa tahun terakhir kelompok teroris bersenjata ISIS juga mengincar etnis Hazara di Afghanistan. Sejak pemerintah Afghanistan ambruk bulan lalu badan pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan lebih dari 9.290 pengungsi Afghanistan yang tiba di Pakistan.
Sekitar 90 persen diantaranya datang melalui jalur selatan dengan melewati Kota Spin Boldak di Afghanistan dan Kota Chaman di Pakistan. Sekitar 30 persen diantaranya masyarakat etnis Hazara.
Namun pemerintah Pakistan mengatakan tidak sanggup lagi menampung pengungsi Afghanistan. Negara nuklir tersebut mengatakan sudah mendeportasi sejumlah pengungsi yang baru datang.