Kamis 23 Sep 2021 05:02 WIB

Umat Islam Promosikan Seni Islam di Prancis

Umat Islam promosikan seni Islam di 18 Kota di Prancis.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Seorang warga Muslim berjalan melewati tulisan penghinaan rasial yang dilukis di dinding masjid di kota Saint-Étienne di Prancis tengah.
Foto:

Sembilan belas seniman, yang berasal dari Aljazair, Iran, Turki dan Mesir, telah diundang untuk bergabung dalam inisiatif ini dan menunjukkan karya mereka. Pada saat yang sama, kota Strasburg di Prancis timur telah mengadakan pertunjukan yang lebih ambisius tentang seni Islam dalam koleksi lokalnya.

Lintz mengatakan dia senang dengan reaksi walikota kota terhadap proyek tersebut. "Kandidat jauh lebih banyak dari yang diharapkan dan kami harus membuat pilihan," kata dia.

Acara berskala nasional seperti itu jarang terjadi di Prancis, di mana tempat-tempat budaya terkonsentrasi di ibu kota. Idenya lahir dari pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron Oktober lalu, di mana dia mengkritik faksionalisme Islam radikal, dan mengusulkan agar negara mempromosikan pandangan lain tentang budaya Islam.

Setelah serangkaian serangan teroris yang dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Sentimen anti-Islam telah meningkat di seluruh negeri. Persiapan untuk pemilihan presiden April mendatang semakin menambah ketegangan.

 

Pada 2020, menurut Komisi Konsultatif Nasional Hak Asasi Manusia, serangan rasis secara keseluruhan di Prancis menurun sebesar 22 persen. Akan tetapi yang dilakukan terhadap komunitas Muslim meningkat lebih dari 50 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement