Jumat 24 Sep 2021 12:50 WIB

Wisatawan Saudi Kini Bisa Nikmati Berpesiar di Laut Merah

Saudi ingin sektor wisata berkontribusi 10 persen terhadap produk domestik bruto.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Wisatawan Saudi Kini Bisa Nikmati Berpesiar di Laut Merah. Ilustrasi
Foto: VOA
Wisatawan Saudi Kini Bisa Nikmati Berpesiar di Laut Merah. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sepasang warga Arab Saudi Majed Sait dan istrinya menghabiskan bulan madu mereka di kapal pesiar di perairan pirus di lepas pantai Laut Merah, Arab Saudi. Sebuah perjalanan yang tergolong baru di negara tersebut dengan mulai mengizinkan kapal pesiar berlabuh di pelabuhannya.

Padahal sebelumnya, pariwisata asing di dalam Arab Saudi dibatasi dan peluang bagi wisatawan domestik sangat terbatas. Sampai akhirnya Putra Mahkota Mohammed Bin Salman membawa perubahan sosial dan mendiversifikasi ekonomi dari ketergantungannya pada minyak sejak 2016.

Baca Juga

Sejak itu, Arab Saudi telah memperkenalkan visa turis untuk pengunjung asing dan meluncurkan serangkaian proyek pariwisata, termasuk di sepanjang pantai Laut Merah. Pemerintah bahkan ingin sektor tersebut berkontribusi 10 persen terhadap produk domestik bruto pada 2030.

Pembukaan terminal kapal pesiar di Jeddah

“Ini adalah perjalanan tiga hari tetapi sangat santai bagi kami dan pengalaman yang sama sekali berbeda,” kata Sait sambil menikmati angin sepoi-sepoi di dek utama MSC Bellissima, kapal pesiar yang dapat menampung 2.500 orang dan tamu di 19 lantai.

Arab Saudi menyewa MSC Bellissima dari operator MSC Cruises yang berbasis di Jenewa sebagai bagian dari kampanye Musim Panas Saudi yang dirancang untuk mendorong pariwisata dari dalam dan luar negeri. Hiburan di atas kapal yang meliputi pertunjukan tari, konser dan stand up comedian telah diubah untuk melayani wisatawan Saudi.

“Sebagian besar tamu kami adalah orang Saudi atau penduduk di Arab Saudi. Jadi kami telah mengadaptasi produk kami dari penawaran 100 persen Eropa ke campuran dengan gaya Saudi dan Teluk,” kata manajer acara di MSC Bellisima, Mohammed Abdulfattah.

Pelayaran juga merupakan kesempatan bagi Dalal Mohammed yang memesan perjalanan dengan saudara perempuannya untuk menikmati beberapa kebebasan baru. Sebuah langkah dari Putra Mahkota untuk mengubah sistem perwalian yang banyak dikritik.

“Walaupun kita jalan-jalan di laut, kita tetap punya privasi dan kita hargai, bahwa hari ini kita berenang di kolam renang khusus wanita, dan kita mengambil les menari untuk anak perempuan saja,” katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement