Jumat 24 Sep 2021 18:52 WIB

KH Bey Arifin Mubaligh dan Imam Tentara (II)

Bey Arifin merasakan zaman pendudukan Jepang.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
KH Bey Arifin
Foto:

Produktif menulis

KH Bey Arifin termasuk kalangan dai yang piawai mengarang kitab. Pada 1950, ia menyelesaikan karya tulisnya yang berjudul Rangkaian Cerita dalam Alquran. Buku ini naik cetak berulang kali karena diterima dengan antusias oleh pembaca. Waktu itu, Kiai Bey masih menjabat sebagai imam tentara di Kodam Brawijaya.

Dengan menggunakan mesin ketik, ia berhasil menyelesaikan tulisannya itu. Dalam hal ini, ia merujuk pada berbagai ayat-ayat Alquran sehingga terangkailah cerita-cerita yang runtut. Karya itu setebal 500 halaman.

KH Bey Arifin juga kerap mengirimkan artikel karyanya ke berbagai media massa nasional. Melalui tulisannya itu pula, namanya kian dikenal. Perdana Menteri yang juga tokoh Masyumi Mohammad Natsir menjadi sahabat dekatnya lantaran terkesan dengan ketajaman penanya. Tak jarang Kiai Bey Arifin memberikan beberapa bukunya kepada sang pengagas Mosi Integral itu.

Pada 1954, satu lagi karya KH Bey Arifin diterbitkan oleh suatu penerbit buku yang cukup terkenal wak tu itu. Setelah karya pertama terbit, ia semakin semangat dalam menulis sehingga dapat menye lesaikan karya-karyanya yang lain.

Dengan kesibukan itu, ia tidak hanya aktif sebagai pendakwah dan imam tentara, tetapi juga penulis penuh waktu. Sejak menjadi imam tentara, ia merilis sejumlah karya. Di antaranya adalah Hidup Sesudah Mati (1969), Mengenal Tuhan(1963) dan Samudera al- Fatihah(1966). Saat berumur 72 tahun, Kiai Bey Arifin tercatat sudah menghasilkan sekitar 47 buku. Seluruhnya membahas tentang agama Islam, termasuk dari segi filsafat.

KH Bey Arifin berpulang ke rahmatullah pada 30 April 1995 dalam usia 77 tahun. Selama hidupnya, sang kiai tampaknya benar-benar terpengaruh hadis sahih yang diriwayatkan Imam Bukhari. Sabda Nabi SAW, Sampaikan dariku walau hanya satu ayat. Itulah yang diamalkan Kiai Bey Arifin hingga akhir hayatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement