IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU – Proses pembangunan masjid di kompleks asrama embarkasi haji di Kabupaten Indramayu terus dilakukan. Masjid itu disebut bakal menjadi masjid termegah dengan arsitektur mirip Masjid Nabawi di Madinah.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Munir Huda, mengatakan, proses pembangunan masjid itu saat ini baru mencapai sekitar 50 persen. Menurutnya, pembangunan masjid itu akan dilaksanakan selama dua periode.
‘’Pembangunan pertama dilaksanakan tahun sekarang, dilanjut tahun depan,’’ ujar Munir, Senin (27/9).
Munir mengungkapkan, arsitektur masjid tersebut banyak dipengaruhi oleh ide-ide dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Masjid itu dipastikan akan dibangun dengan sangat megah dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
‘’Seperti Masjid Nabawi di Madinah,’’ kata Munir.
Pembangunan masjid tersebut menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Bidang Haji Provinsi Jawa Barat. Masjid tersebut merupakan salah satu fasilitas yang melengkapi asrama embarkasi haji Kabupaten Indramayu, yang pembangunannya juga kini terus dilakukan.
Total luas area asrama haji itu semula mencapai 7,8 hektare. Lokasinya berada di Desa Legok dan Desa Lohbener, Kecamatan Lohbener. Fasilitas yang sudah dibangun di area tersebut yakni gudang, aula dan gedung.
‘’Untuk proses pembangunan yang sedang dilakukan saat ini adalah masjid dan asrama yang kapasitasnya 400 orang,’’ terang Munir.
Munir menambahkan, Pemkab Indramayu pun menghibahkan kembali tanah seluas lima hektare untuk perluasan kompleks asrama haji tersebut. Dengan perluasan itu, rencananya akan dibangun rumah sakit, miniatur pesawat terbang dan museum haji.
‘’Jadi total luas lahannya 12,8 hektare,’’ tutur Munir.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Indramayu pada pekan kedua September 2021, menyempatkan diri untuk meninjau kompleks asrama embarkasi haji tersebut. Gubernur yang akrab disapa Emil itu memastikan, dibangunnya asrama embarkasi haji di Kabupaten Indramayu sudah menjadi keputusan final dan tepat.
‘’Saya dilobi oleh bupati se-wilayah Ciayumajakuning. Semua minta embarkasi asrama hajinya di wilayahnya. Tetapi sudah saya hitung dan saya istikharahkan mana yang paling afdol. Saya putuskan di Indramayu. Nanti paling megah se-Jawa Barat dan masjidnya saya bantu desain biar luar biasa,’’ cetus Emil.
Emil mengungkapkan, dipilihnya Kabupaten Indramayu sebagai lokasi asrama embarkasi haji karena Kabupaten Indramayu yang paling siap dalam menyediakan lahannya. Dengan luas lahan 12,8 hektare, area tersebut cukup representatif.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat, Abid menerangkan, proses pembangunan asrama haji Kabupaten Indramayu itu dilaksanakan secara bertahap dan diproyeksikan selesai tahun depan. Asrama itu dapat digunakan oleh jamaah haji di Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.
‘’Ini baru membangun tower satu, rencananya empat tower. Ini dapat menampung empat kloter. Insya Allah tahun 2022 bisa ditempati untuk calon haji Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, seperti Brebes dan Tegal, karena dekat dengan Indramayu,’’ tukas Abid.