Selasa 28 Sep 2021 02:56 WIB

Faktor Penyebab Islamofobia di AS

Banyak Muslim, terutama yang lebih muda, yang lahir di Amerika.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika

"Suatu pagi, saya kebetulan melihat pengumuman kecil tentang pengangkatan penceramah Muslim penuh waktu pertama Angkatan Darat AS yang merupakan perwira tentara aktif. Kami menghubungi kantor urusan publik Pentagon, dan beberapa hari kemudian, penceramah Muslim datang ke studio VOA untuk wawancara mendalam," tutur dia.

Setelah mendengar tentang kunjungan tersebut, beberapa layanan bahasa lain yang audiensnya sendiri adalah negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya juga mengambil kesempatan untuk mewawancarainya untuk siaran mereka sendiri.

"Dia (penceramah Muslim itu) adalah pria bersuara lembut, dengan selera humor yang lembut, sedikit mencela diri sendiri, dan aksen yang menunjukkan asal-usul dari Amerika Selatan. Dia mengenakan seragam tentara biasa, tentu saja, dengan perbedaan bahwa lencana dinasnya adalah salah satu yang baru dirancang untuk seorang penceramah Muslim," papar Brooks.

Brooks melihat penceramah Muslim itu sebagai sosok yang unik, terlebih dia menjadi orang pertama yang menjadi penceramah Muslim untuk militer AS. Dan sekarang bahkan ada asosiasi ulama Muslim di militer AS.

The Economist baru-baru ini menunjukkan keterputusan antara tumbuhnya kehadiran dan keunggulan orang-orang beragama Islam di banyak bagian kehidupan Amerika, dan tumbuhnya ketakutan dan permusuhan terhadap keyakinan yang sama. Dalam analisis data survei pasca pemilihan, terlihat bahwa Islamofobia adalah ciri paling khas pemilihnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement