IHRAM.CO.ID, POLENZO -- Komisi Seni Kuliner Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman (MoU), Senin (27/9). MoU dilakukan bersama raksasa kuliner Italia, Slow Food International, untuk mendukung dan memajukan berbagai sektor kuliner di Kerajaan.
CEO Komisi Seni, Mayada Badr, serta Sekretaris Jenderal Slow Food, Paolo, menandatangani MoU dalam sebuah peresmian yang diadakan di kota Polenzo, Italia.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Komisi Seni Kuliner Saudi dan Slow Food akan mengidentifikasi aspek kerja sama timbal balik mereka. Termasuk di dalamnya pengembangan program pelatihan, peningkatan kapasitas dan mengadakan seminar untuk spesialis dari kedua belah pihak. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dalam bentuk fasilitas partisipasi Saudi di acara internasional yang relevan.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (28/9), ada beberapa ketentuan dalam kesepakatan aktifitas Slow Food di Kerajaan, serta untuk mengembangkan "Kurikulum Slow Food" dalam bahasa Arab.
MoU tersebut juga membahas pendaftaran pasar petani Saudi di jaringan global “Slow Food Earth Market”, serta mendaftarkan makanan Saudi yang terancam punah di arsip organisasi dengan nama “Tasting vessel”. Delegasi resmi dan ahli di bidang seni kuliner dari Italia disebut akan mengunjungi Kerajaan.
Komisi Seni Kuliner adalah salah satu dari 11 otoritas baru yang dibentuk oleh Kementerian Kebudayaan tahun lalu. Dibentuk pada Februari 2020, Komisi ini bertugas mengawasi perkembangan sektor kuliner Kerajaan dan memfasilitasi kemajuan komponen-komponennya.
Mereka juga berusaha memperkenalkan hidangan Saudi secara lokal maupun di kancah global, serta meningkatkan kebanggaan dengan warisan kuliner dan bakat di sektor ini.
Adapun nota kerja sama tersebut dibuat sebagai bagian dari upaya Komisi meningkatkan efisiensi sektor seni kuliner di Kerajaan, dengan memberikan keahlian internasional yang dapat diakses oleh masyarakat, utamanya yang mempraktikkan seni kuliner dan menarik lembaga kuliner maupun perhotelan paling bergengsi ke Kerajaan.
Slow Food adalah organisasi global yang didirikan pada 1986 di Italia, dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan makanan lokal dan masakan tradisional.
Mereka juga memiliki tujuan mencegah hilangnya budaya dan tradisi makanan lokal dan melawan kebangkitan gaya hidup serba cepat. Tak hanya itu, organisasi ini ingin memerangi berkurangnya minat orang-orang terhadap makanan yang mereka makan, dari mana asalnya, serta bagaimana pilihan makanan memengaruhi dunia di sekitar kita.
Sejak awal, Slow Food telah berkembang menjadi gerakan global yang melibatkan jutaan orang di lebih dari 160 negara. Mereka bekerja untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke makanan yang baik, bersih dan adil.