IHRAM.CO.ID, ZURICH— Nilai-nilai agung di masyarakat dan norma agama tampaknya tak lagi menjadi acuan di sejumlah negara Barat non-Muslim. Ini antara lain tampak dari upaya untuk melegalkan pernikahan sejenis di Swiss belum lama ini.  

Pemilih Swiss akan memberikan suara mereka dalam referendum mengenai pernikahan sipil dan hak pasangan sesama jenis mengadopsi anak. Berdasarkan prediksi stasiun televisi SRG pemilih akan mendukung dua proposal tersebut.

Proyeksi Ahad (26/9) sekitar 64 persen pemilihan mendukung pernikahan sesama jenis dalam referendum yang dilakukan berdasarkan sistem demokrasi langsung Swiss. Hasilnya akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Amandemen undang-undang ini akan mengizinkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan memiliki anak yang tidak memiliki hubungan darah dengan mereka. Demikian juga dengan pasangan lesbian. Pasangan ini juga diizinkan memiliki anak melalui donasi sperma.

Saat ini hanya pasangan heteroseksual atau lain jenis yang diizinkan untuk melakukan itu. Selain itu juga warga asing yang menikah dengan warga Swiss juga akan mendapatkan kewarganegaraan. 

Di saat yang sama Swiss juga menggelar referendum mengenai pajak. Sekitar 66 persen pemilih menolak proposal menaikan pajak kekayaan atau capital gains tax (CGT).  

CGT merupakan pajak yang dikenakan atas keuntungan (gains) pengalihan aset, seperti saham dan properti.  Di banyak negara seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Afrika Selatan, India, dan Belanda, CGT bagian dari pajak penghasilan. n Lintar Satria/Reuters   

Ikuti Whatsapp Channel Republika