IHRAM.CO.ID, ROMA -- Seorang mahasiswi Muslim muda berharap bisa mencetak sejarah sebagai anggota termuda untuk dewan kota Roma dalam pemilihan mendatang. Mahasiswi hukum tersebut mengatakan, dia memiliki tujuan untuk meremajakan kota 'agung' tersebut.
Mariam Ali berpartisipasi dalam pemilihan 3 Oktober 2021 mendatang. Arab News melaporkan, Muslimah berusia 20 tahun itu berjanji untuk memberikan suara bagi kaum muda, para orang tua, dan orang yang membutuhkan di kota Roma, Italia, yang membutuhkan bantuan.
Mariam adalah kandidat untuk partai koalisi kiri-tengah dengan 'Demos-Solidaritas dan Demokrasi', yang mendukung Roberto Gualtieri, mantan menteri keuangan Italia, dalam kampanyenya untuk walikota Roma.
Keluarga Ali bermigrasi dari Mesir sebelum dia lahir. Selama beberapa hari terakhir, dia telah berkampanye secara daring melalui 200.000 pengikutnya (follower) di Instagram dan 40.000 di TikTok.
Selain itu, dia telah bertemu begitu banyak orang secara langsung selama kampanye ini untuk mendengar tentang kebutuhan mereka. Dia juga telah belajar banyak tentang kota yang disebutnya luar biasa ini.
Kandidat muda itu tidak menyembunyikan identitas Muslimnya. Malahan ia mengenakan jilbabnya dengan bangga di poster-poster pemilu di seluruh Roma.
"Saya sedang dalam perjalanan untuk belajar lebih banyak dan lebih banyak lagi. Ayah saya memberi tahu saya bahwa saya telah lebih matang dalam hal pengetahuan sejak saya memulai kampanye saya," kata Mariam Ali, dilansir di laman ABout Islam, Kamis (30/9).
Ali memamerkan jilbab di profil media sosialnya karena dia bangga dengan kebiasaannya sebagai wanita berhijab di negara yang sebagian besar beragama Kristen. Dia telah berjanji untuk meningkatkan kehidupan sosial banyak anak laki-laki dan perempuan di kota ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
"Saya ingin setiap orang memiliki hak mereka sendiri, sama seperti saya ingin setiap anak muda di sini, tidak hanya mereka yang belajar hukum seperti saya, menyadari hak mereka," ujarnya.
"Islam memberi saya dorongan untuk bisa memberi lebih banyak tanpa menerima. Satu-satunya hal yang ingin saya terima dan saya terima adalah dukungan dari orang-orang. Tidak ada yang lebih indah daripada mendengar kata yang baik. Tentunya itu juga memberi saya ruang ekstra di mana saya dapat bekerja dan membantu mengetahui lebih banyak tentang komunitas dengan menjadi bagian darinya," tambahnya.
Muslim mewakili minoritas kecil di Italia dengan masyarakat Roma Katoliknya. Proyeksi Pew Research Center mengatakan ada 1.400.000 Muslim di Italia (2,3 persen dari populasi Italia). Mayoritas Muslim di Italia adalah Sunni, dengan minoritasnya Syiah.