IHRAM.CO.ID,RIYADH—Komisi Warisan Budaya Arab Saudi mengumumkan stategi pengembangan sektor warisan budaya. Dalam pemaparannya, Jasser Al-Harbash, ketua komisi, mengatakan strategi tersebut akan melengkapi tujuan dari rencana pembangunan Visi 2030 Kerajaan dan Strategi Nasional Kebudayaan yang lebih luas untuk mengembangkan budaya bangsa sebagai gaya hidup, untuk pertumbuhan ekonomi, dan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Saudi memiliki enam situs warisan budaya yang telah terdaftar dalam UNESCO, yaitu At-Turaif di Diriyah, Jeddah al-Balad, Hegra, lukisan purba di Ha’il dan distrik budaya Hama, dan Oasis Al-Ahsa. Selain itu, terdapat pula delapan elemen budaya Saudi yang juga termasuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, dan ada lebih dari 8.000 situs arkeologi terdaftar di Kerajaan.
Semua aset nasional yang penting ini memerlukan strategi yang komprehensif untuk perawatan, pelestarian, dan pengembangannya. Sebagai bagian dari penelitian untuk pengembangan strategi, komisi meninjau model kerja dan operasional dari tujuh negara dan delapan organisasi warisan. Visi yang dicetuskan Kerajaan untuk strategi ini adalah untuk merayakan warisan sebagai kekayaan budaya nasional dan global Saudi, dan misinya mencakup melindungi, mengelola, dan memungkinkan inovasi dan pengembangan berkelanjutan dari komponen warisan budaya.
Pilar utama dari strategi tersebut termasuk melindungi dan melestarikan kekayaan budaya dan situs arkeologi serta pengelolaannya yang efektif, mempromosikan penelitian dan pengembangan bakat yang mengkhususkan diri dalam warisan, menggunakan teknologi digital terbaru dalam rantai nilai warisan, menetapkan aturan dan peraturan yang sesuai dan menerbitkan izin, bekerja secara ekstensif dengan sektor swasta, menyediakan dana dan dukungan untuk badan-badan internasional, menciptakan kesadaran masyarakat tentang warisan budaya, dan mengembangkan kemitraan lokal dan internasional yang luas.
Selain itu adapula rencana pengenalan program pelatihan profesional di bidang terkait warisan, pengembangan peta jalan untuk penelitian warisan dan peningkatan kemampuan penelitian, penggunaan teknologi digital untuk mengidentifikasi dan mengelola aset, pengembangan pengalaman pengunjung digital, peluncuran program jejaring sosial untuk warisan, upaya untuk menarik pembiayaan sektor swasta dan kemitraan publik-swasta, dan peluncuran strategi pemasaran warisan utama.
Dalam mengembangkan strategi, komisi telah bekerja sama dengan mitra di sektor publik, swasta, dan nirlaba. Secara keseluruhan, komisi akan bekerja untuk mengimplementasikan 150 proyek sebagai bagian dari strategi baru.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/1938276/saudi-arabia