IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, penguatan program One Pesantren One Product (OPOP) menjadi peluang besar untuk mendorong ekosistem ekonomi syariah terus berkembang pesat. Di Jatim terdapat 6.864 pondok pesantren atau setara 24,76 persen dari total pesantren secara nasional.
Emil berharap pondok pesantren bisa fokus memilih satu produk unggulannya untuk kemudian dikembangkan. "Tentunya dalam proses pendampingan dan pemasaran juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah baik di kabupaten maupun provinsi," kata Emil di Surabaya, Jumat (1/10).
Menurut Emil, komitmen Jatim sebagai regional ekonomi syariah tidak hanya difasilitasi melalui program OPOP saja. Program lain yang sudah berjalan seperti Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sosiopreneur juga terus didorong dengan difasilitasi OPOP Jatim Berdaya dalam permodalannya.
"OPOP Jatim Berdaya adalah salah satu bentuk layanan permodalan berbentuk kartu yang dapat difungsikan sebagai kartu ATM atau debit, sehingga mempermudah proses transaksi akses bagi pelaku wirausaha berbasis pesantren," ujar Emil.