Jumat 01 Oct 2021 13:31 WIB

Sebelum Pergi,  AS Hapus Coretan Hinaan Terhadap Taliban

Komandan Marinir AS meminta anggotanya untuk menghapus coretan tersebut

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Bendera Taliban dipasang di depan sepeda motor di Kabul, Afghanistan, Selasa, 28 September 2021.
Foto:

Surat kabar The Washingtom Post menyatakan bahwa, sebagian besar Marinir menggambarkan coretan hinaan terhadap Taliban sebagai bentuk luapan emosi. Terutama setelah bom bunuh diri di salah satu pintu masuk bandara, Abbey Gate pada 26 Agustus. Serangan yang diklaim oleh ISIS itu menewaskan lebih dari 180 orang, termasuk 13 anggota militer AS.

Pasukan marinir telah menyaksikan kebrutalan warga Afghanistan yang berusaha keluar dari negara mereka melalui Abbey Gate di bandara. Pasukan marinir ditugaskan untuk mencegah serangan, serta melindungi warga Afghanistan dan Amerika di bandara. 

Ketika itu, para pejuang Taliban tidak beroperasi di wilayah bandara, sehingga warga Afghanistan yang ingin melarikan diri memenuhi Abbey Gate.

Marinir AS mengatakan, mereka  menyaksikan kekejaman yang mengerikan dan banyak jenazah bergelimpangan di dekat bandara ketika terjadi serangan bom bunuh diri. Pasukan Marinir AS memahami ancaman yang mungkin akan dialami oleh warga Afghanistan, setelah Taliban berkuasa. Sebagian besar warga Afghanistan berharap bisa melarikan diri dari negara mereka, karena trauma dengan pemerintahan Taliban yang dikenal keras pada era 1990an.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement