IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Israel membuka kembali gerbangnya bagi para pekerja dari Palestina setelah perang terbaru pada Mei lalu. Ribuan warga Gaza pada Rabu (6/10) kemarin mulai mengajukan izin kerja di Israel.
Menurut media lokal, kerumunan pria yang memegang dokumen identitas mereka berbaris di Jabalia, sebuah kamp pengungsi di Gaza utara. Mereka berharap mendapatkan izin untuk bekerja di Israel.
“Tidak ada pekerjaan di Jalur Gaza,” kata Fathi Abu Nur (40) seorang pria pengangguran dilansir dari Alarabiya, Kamis (7/10).
“Kemarin saya mendengar bahwa pekerja mendaftar untuk mendapatkan izin. Saya berharap keadaan akan membaik karena situasi saat ini sangat sulit,” kata ayah lima anak ini.
Banyak orang Palestina ingin bekerja di Israel karena upahnya lebih tinggi daripada di Gaza. Menurut seorang pejabat keamanan Israel, jumlah total izin yang diberikan Israel kepada pekerja Palestina di Gaza adalah 7.000. Jumlah ini naik dari 5.000 pekerja dan pedagang yang diizinkan pada Agustus.
Pada Mei, Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran paling mematikan dalam beberapa tahun. Sejak itu, Israel telah melonggarkan pembatasan di daerah kantong Palestina, termasuk membuka kembali penyeberangan, memperluas zona penangkapan ikan dan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu.