IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menerangkan, mereka yang mendustakan ayat-ayat Alquran bagai orang tuli dan bisu. Padahal bukti kekuasaan Allah sedemikian jelas. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-An'am Ayat 39 dan tafsirnya.
وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا صُمٌّ وَّبُكْمٌ فِى الظُّلُمٰتِۗ مَنْ يَّشَاِ اللّٰهُ يُضْلِلْهُ وَمَنْ يَّشَأْ يَجْعَلْهُ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa dikehendaki Allah (dalam kesesatan), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. (QS Al-An'am: 39).
Tafsir Kementerian Agama menerangkan ayat ini, setelah bukti kekuasaan Allah sedemikian jelas seperti dijelaskan pada ayat sebelumnya, orang-orang yang beriman pasti dapat mengambil pelajaran, namun tidak demikian dengan orang-orang yang tidak beriman.
Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami yang sudah sedemikian jelas lagi mulia adalah orang yang tuli (tidak bisa mendengar) dan bisu (tidak dapat berbicara) serta berada dalam gelap gulita tanpa cahaya penuntun hidup.
Barang siapa dikehendaki Allah dalam kesesatan, niscaya disesatkan-Nya dengan membiarkannya tetap berada di jalan yang sesat. Dan barangsiapa dikehendaki Allah untuk diberi petunjuk karena berusaha maksimal untuk meraihnya, niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. Begitulah janji Allah.