IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) tengah menggelar Muktamar ke-9 sejak tanggal 6 sampai 9 Oktober 2021 di Graha Alawiyah, Komplek Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Jakarta. Agenda Muktamar ke-9 ini akan dihadiri perwakilan pengurus dari 33 provinsi.
Kehadiran perwakilan pengurus nantinya akan dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas tersedia. Penyelenggaraan Muktamar juga akan diikuti secara online oleh pengurus BKMT seluruh Indonesia yang tidak dapat hadir secara langsung.
Ketua Umum BKMT Hj Syifa Fauzia, menjelaskan agenda utama BMKT memilih ketua umum dan melantik kepengurusan BKMT Pusat. "Muktamar ini juga akan menitikberatkan pada kerjasama Baznas dengan BKMT dalam membantu pemulihan UMKM di Indonesia, dialog dan pembahasan isu isu nasional bersama Kementrian Agama RI dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta wawasan kebangsaan yang akan dilakukan oleh BNPT,"ungkapnya.
Acara ini selanjutkan akan mengukuhkan kepengurusan PP BKMT dan berbagai program kerja yang akan disusun periode tahun 2021-2026.
Seperti diketahui BKMT didirikan oleh alm Prof. DR. Hj. Tutty Alawiyah pada tanggal 1 Januari 1981. Bertujuan untuk menjadi wadah berkumpul berdiskusi bermusyawarah bersama untuk kepentingan dan kemaslahatan umat bagi majelis majelis taklim di Jakarta dan sekitarnya. Pada hari itu 731 majelis taklim bergabung dan berharap BKMT dapat memberikan kontribusi besar lewat peranan dan peningkatan kualitas majelis taklim.