Kamis 07 Oct 2021 15:05 WIB

AS akan Periksa Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani

Ghani diduga membawa jutaan dolar bersamanya ketika meninggalkan Afghanistan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
AS akan Periksa Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Mantan presiden Afghanistan  Ashraf Ghani
Foto: . EPA-EFE/SHAWN THEW
AS akan Periksa Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan John Sopko mengatakan akan memeriksa mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Dia diduga membawa jutaan dolar bersamanya ketika meninggalkan Afghanistan.

Dilansir dari The New Arab, Rabu (6/10), Ghani mengatakan dia pergi dari Kabul untuk mencegah pertumpahan darah. Ia juga membantah laporan membawa sejumlah besar uang. Tapi karena spekulasi terus berlanjut, Kongres Amerika meminta tim Sopko untuk menyelesaikannya.

Baca Juga

"Itu belum kami buktikan. Kami sedang dalami," kata Sopko kepada subkomite parlemen.

Ghani dikritik habis-habisan karen pergi dari negaranya ketika militan Taliban telah mencapai pinggiran Kabul pada Agustus. Kantor Sopko dari Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR) telah lama percaya adanya pemborosan selama upaya pembangunan negara besar-besaran dari Amerika meskipun berakhir dengan pengambilalihan Taliban. 

Sopko mengatakan kepada subkomite Komite Luar Negeri parlemen bahwa kegagalan pembangunan dari proyek AS merupakan hal sudah diprediksi. Hal ini mengingat korupsi yang merajalela dan dan salah urus pemerintah. 

“Korupsi tumbuh begitu luas sehingga akhirnya mengancam misi keamanan dan rekonstruksi di Afghanistan,” katanya kepada panel parlemen.

Saat ini, Amerika Serikat dan negara-negara lain telah memutus hampir semua bantuan untuk Afghanistan. "Ini adalah masa-masa sulit bagi kita semua yang peduli dengan masa depan rakyat Afghanistan, terutama warga Afghanistan yang membantu AS dan sekutunya selama 20 tahun terakhir," kata Sopko. 

Dia juga mengklaim semua staf SIGAR, termasuk staf Afghanistan yang dipekerjakan secara lokal dievakuasi dengan aman dari Kabul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement