IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pembinaan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa santri (Mahasantri) zona Jawa Barat angkatan ke-2 di Bandung pada 6-8 Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan memberi pembekalan kepada mahasiswa dalam memasuki dunia kampus, sehingga menjadi duta moderasi beragama.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag, Rohmat Mulyana, mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa baru lulusan pesantren tidak kehilangan identitas kesantriannya, baik dalam sikap maupun pemikiran wasathiyah yang berimbang dan proporsional.
"Santri sudah memiliki modal yang luar biasa dari pesantren, yaitu sikap berada di tengah-tengah, tidak berlebih-lebihan dan tidak mengurangi baik dalam hal akidah, ibadah, maupun muamalah. Karena sejak di pesantren sudah diajari pandangan yang wasathiyah," kata Rohmat melalui pesan tertulis kepada Republika, Jumat (8/10).
Menurutnya, mahasiswa merupakan individu yang sedang berada dalam tahap akhir proses pembentukan identitas diri. Di sisi lain, dunia kampus dengan segala dinamikanya merupakan dunia yang relatif baru bagi mahasiswa tahun pertama. Karena itu proses penyesuaian diri baik secara akademik maupun sosial terhadap lingkungan perguruan tinggi harus dibarengi dengan penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi.
Ia menerangkan, alasan pentingnya moderasi beragama, karena semua tahu dari sejumlah penelitian memang muncul paham-paham yang cenderung radikal. Bukan hanya menolak komitmen kebangsaan dan tidak setuju dengan Pancasila, bahkan pemahaman ekstrem yang mengarah pada takfiri.