Jumat 08 Oct 2021 17:17 WIB

KH Hasan Gipo, Ketum Tanfiziyah Pertama NU (III)

Sebelum terbentuknya NU, Kiai Hasan sudah mendukung dakwah dan syiar Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Nahdlatul Ulama
Foto:

Salah satu keturunan Kiai Hasan Gipo, Abdul Quddus Salam, mengatakan, pihaknya terus berupaya agar negara menetapkan mubaligh tersebut sebagai seorang pahlawan nasional. Dalam hal ini, dukungan telah datang dari Ikatan Keturunan Sagipodin (IKSA) dan tentunya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Menurut Abdul Quddus, Kiai Hasan Gipo tidak hanya berperan dalam NU, tetapi juga pergerakan nasional sejak zaman penjajahan. Hingga kini, PBNU, IKSA, dan lain-lain terus mempersiapkan berbagai bahan demi meyakinkan pemerintah bahwa sang kiai sangat layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Kalau menurut kami, beliau layak menjadi pahlawan nasional. Kami sebagai pengusul pertama-tama memunculkan dulu peran-peran beliau (Kiai Hasan Gipo). Ini dimulai dari memakmurkan Langgar Gipo, ujarnya saat dihubungi Republika, beberapa waktu lalu.

Langgar Gipo berada di tepi Jalan Kalimas Udik, Pabean Cantian, Surabaya. Bangunan itu memang cukup bernilai sejarah. Sebab, di sanalah tempat berkumpulnya para ulama NU zaman dahulu. Konstruksi berusia dua abad itu juga tercatat sebagai asrama haji pertama di Kota Pahlawan.

Abdul Quddus mengaku optimistis akan fungsi Langgar Gipo dalam mendukung program wisata kota tua yang belakangan ini didengungkan Pemerintah Kota Surabaya. Di antara jasa-jasa Kiai Hasan ialah menangkal paham yang berupaya merusak Indonesia, semisal komunisme. Selain itu, kiprahnya juga tampak jelas dalam bidang pendidikan. 

 

"Pahlawan nasional itu kan harus digali apa peran utamanya. Salah satunya adalah bagaimana mendorong pergerakan nasional dan juga bagaimana menyemangati,"kata koordinator kaderisasi Pengurus Wilayah NU Jawa Timur itu.

Pada intinya, dia melanjutkan, sosok KH Hasan Gipo bukanlah milik keluarga besar Gipo, melainkan kaum Nahdliyin dan umat Islam seluruhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement