IHRAM.CO.ID, RIYADH – Batuan Al Naslaa di Arab Saudi memang menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi para peziarah lokal dan mancanegara.
Bahkan formasi batuan al Naslaa telah membangkitkan rasa ingin tahu banyak ilmuwan, ahli geologi, dan para pengguna internet.
Hingga saat ini orang-orang belum dapat memahami bagaimana batuan Al Naslaa bisa terbelah lurus dengan sempurna dan belahannya ada di tengah-tengah batu.
Pemisahan belahan batu hanya beberapa milimeter saja. Namun itu membuat batu raksasa itu terbagi menjadi dua bagian. Sekilas itu terlihat batu yang dibelah dengan menggunakan laser. Tapi batu Al Naslaa berasal dari lebih 4.000 tahun yang lalu di Oasis Tayma di Kerajaan Arab Saudi. Dan bagaimana terbelahnya batu itu masih menjadi misteri.
Seperti dilansir Siasat Daily pada Sabtu (9/10) batu An Naslaa adalah tujuan wisata yang terkenal dan orang-orang datang ke sini dari jauh untuk melihat dan mengambil foto.
Pada saat yang sama, itu tetap menjadi bahan perdebatan di antara para ilmuwan. Batu itu memiliki panjang 30 kaki dan lebar 25 kaki dan memiliki takik yang menunjukkan apa yang diyakini sebagai pria di atas kuda.
Seorang ahli geologi menyatakan bahwa belahan pada batu itu mungkin disebabkan oleh pelapukan (mencairnya es), tetapi tidak semua orang setuju akan hal ini.
Ada juga yang berkeyakinan bahwa batu itu terbelah dengan lurus karena alien. Mereka mengatakan belahan batu sangat tepat dan halus, sehingga pastilah hasil dari alien yang datang ke bumi di masa lalu yang jauh dan menggunakan laser raksasa untuk memotongnya menjadi dua, tentu saja, adalah teori yang berbeda.
Seorang pengguna di media sosial berspekulasi bahwa perpecahan itu tercipta ketika alien mengacaukan dengan penunjuk laser super di beberapa planet acak yang ditemukan spesies mereka dan secara tidak sengaja memotong batu menjadi dua.
Untuk menuju formasi batuan ini butuh jarak tempuh delapan jam berkendara dari Riyadh, dan dapat dicapai dengan mobil. Oasis Tayma pada masa lalu adalah kediaman Raja Babilonia Nabonidus pada pertengahan abad ke-6 SM. Oasis, yang muncul di jalur perdagangan dari Madinah modern ke Al-Jawf, telah menjadi tempat yang populer bagi para pedagang.
Sumber: siasat