IHRAM.CO.ID, KUNINGAN – Sebanyak 133 kejadian bencana melanda Kabupaten Kuningan sejak awal tahun ini. Masyarakat di daerah tersebut diimbau untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menyusul mulai meningkatnya intensitas hujan.
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, total kejadian bencana sebanyak 133 kejadian itu terjadi dalam rentang waktu Januari – September 2021. Dari jumlah itu, kejadian tanah longsor paling mendominasi dengan 97 kejadian.
Selain tanah longsor, bencana lainnya adalah angin kencang 11 kejadian, rumah ambruk sepuluh kejadian, banjir enam kejadian, kebakaran rumah empat kejadian dan gerakan tanah tiga kejadian. Selain itu, orang hanyut dan orang tenggelam masing-masing satu kejadian.
Sedangkan jika dilihat dari bulan kejadiannya, paling banyak terjadi pada Januari sebanyak 49 kejadian. Sedangkan pada bulan lainnya, Februari tercatat ada 15 kejadian, Maret 47 kejadian, April sepuluh kejadian, Mei ada lima kejadian, Juni tiga kejadian, Juli satu kejadian, Agustus dua kejadian dan September satu kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu mengakui, sejumlah daerah di Kabupaten Kuningan memang rawan mengalami bencana hidrometeorologi. Meski berharap bencana tak lagi terjadi, namun dia mengimbau masyarakat di Kabupaten Kuningan untuk tetap mewaspadai bencana.
‘’Saat ini curah hujan di Kabupaten Kuningan sudah mengalami peningkatan, walau puncaknya nanti pada Januari 2022. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada,’’ ujar Indra kepada Republika, Ahad (10/10).