Senin 11 Oct 2021 04:03 WIB

Guru di Amerika Buka Paksa Jilbab Muridnya

Guru di Amerika membuka paksa jilbab muridnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto:

Menurut survei tahun 2020 oleh Institute for Social Policy and Understanding, setengah dari orang tua Muslim yang anaknya mengenyam pendidikan di sekolah K-12 mengatakan, anak-anak mereka mengalami intimidasi atas agama mereka.

Institusi ini merupakan sebuah kelompok berbasis di Michigan yang mempelajari komunitas Muslim Amerika. Dalam laporan hasil survei yang sama, diketahui tiga puluh persen responden mengatakan guru atau pejabat sekolah lainnya adalah sumber perundungan.

“Islamofobia di sekolah umum harus ditangani di New Jersey dan secara nasional. Ruang kelas adalah tempat bagi siswa untuk merasa aman dan diterima, tidak takut menjalankan iman mereka,” kata Maksut.

Dalam sebuah pernyataan, distrik sekolah mengatakan sedang menyelidiki masalah ini setelah menerima banyak laporan di media sosial. Mereka juga menyebut pihak distrik tengah menangani masalah diskriminasi dengan sangat serius.

 

"Kami harus mematuhi kewajiban hukum kami, menjaga kerahasiaan personel dan siswa. Kami akan memanfaatkan mekanisme proses hukum distrik yang ada untuk memastikan hasil yang adil berdasarkan hasil investigasi kami. Setiap keputusan atau hasil yang terkait dengan ini akan disampaikan setelah penyelidikan selesai," bunyi pernyataan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement