IHRAM.CO.ID, TORONTO -- Sebuah distrik sekolah di Greater Toronto Area (GTA), Kanada mengumumkan mereka akan mulai menerapkan strategi anti-Islamofobia baru di tengah meningkatnya kejahatan kebencian terhadap Muslim. Dewan Sekolah Distrik Peel (PDSB) yang mencakup daerah sekitar kota Mississauga dan Brampton dekat Toronto, mengadopsi mosi yang mencakup pembentukan komite yang bertanggung jawab untuk pelatihan anti-Islamofobia.
“Kejahatan kebencian telah meningkat dan menjadikan Muslim salah satu komunitas yang paling ditargetkan di Wilayah Peel. Peristiwa semacam itu memiliki dampak yang signifikan pada siswa kami dan rasa aman serta rasa memiliki komunitas Muslim yang lebih luas," kata Wali Nokha Dakroub.
Dakroub mengatakan PDSB memiliki tanggung jawab untuk memastikan sekolah mereka ramah kepada semua siswa dan staf. Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, strategi tersebut akan mencakup pelatihan wajib untuk semua staf, langkah-langkah akuntabilitas, dan komunikasi reguler dengan masyarakat luas.
Dilansir Daily Sabah, Senin (11/10), bulan lalu, sebuah laporan oleh Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan Muslim yang tinggal di negara itu semakin menghadapi sentimen anti-Muslim sejak serangan 9/11 yang dilakukan dua dekade lalu di seberang perbatasan di AS. Evolusi tragis telah mengakibatkan serangan mengerikan terhadap umat Islam. Pada 2017, seorang pria mengunjungi sebuah masjid di kota Quebec dan menembak mati enam jemaah dan melukai 19 lainnya.
Baru-baru ini di London, Ontario, seorang pria yang didorong oleh kebencian menabrak sebuah keluarga Muslim dengan truknya sehingga menewaskan empat orang dan meninggalkan satu orang yang selamat yaitu anak laki-laki berusia 9 tahun yang menjadi yatim piatu.