Selasa 12 Oct 2021 02:00 WIB

Guru di AS Paksa Pelajar Muslimah Lepas Jilbab

Guru di AS memaksa pelajar Muslimah lepas jilbab,

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto:

Wyatt menyebut hijab sebagai bentuk perlindungan Allah SWT kepada hamba-Nya. Saat ini putrinya mengalami trauma dan sekarang tidak mau memakai jilbab. "Pertama kali kami keluar, yaitu hari Kamis, dan dua kali dia melepas jilbabnya dan dia seperti, mengepalkannya," katanya. Putrinya pun belum kembali ke sekolah sejak dugaan insiden itu.

Bagian New Jersey dari Council on American-Islamic Relations (CAIR NJ), sebuah kelompok advokasi hak-hak sipil untuk Muslim, menyerukan supaya guru itu dipecat. Sebab, mereka menilai, guru yang bersangkutan tidak hanya meletakkan tangan di atas kepala tapi sampai menarik hingga terlepas jilbabnya.

"Ini tentu saja memalukan bagi setiap wanita Muslim karena diekspos dengan cara ini di depan umum," kata Selaedin Maksut, direktur eksekutif CAIR NJ.

CAIR NJ ingin sekolah mengambil langkah lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini. "Melatih para guru dan pendidiknya serta mengadopsi kurikulum bagi para siswa untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan Muslim," kata Maksut.

Sebuah pernyataan dari sekolah distrik menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki perbuatan yang dilakukan staf pengajarnya. "Terlepas dari hasil penyelidikan nanti, kami berkomitmen melakukan praktik restoratif untuk membantu siswa, staf, dan keluarga kami memproses kerusakan sosial-emosional ini," katanya. 

 

Pihak sekolah juga mengatakan, staf pengajar yang terlibat akan diproses sebagaimana mestinya sebelum tindakan apa pun diambil. Masalah kepegawaian dan siswa dirahasiakan karena kewajiban hukum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement