Kamis 14 Oct 2021 17:31 WIB

Bupati Merangin Minta Warga tak Tangkap Sendiri Harimau

Satu orang warga menjadi korban terkaman harimau sumatra.

Bupati Merangin Minta Warga tak Tangkap Sendiri Harimau. Ilustrasi
Foto: Antara/Fransisco Carolio
Bupati Merangin Minta Warga tak Tangkap Sendiri Harimau. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, BANGKO -- Bupati Merangin, Jambi Mashuri meminta masyarakat tidak mangambil tindakan sendiri untuk menangkap harimau yang berkeliaran di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap.

"BKSDA bersama tim tangguhnya, saya minta harus cepat merespons dengan menangkap harimau itu hidup-hidup, sehingga kejadian ini jangan sampai terulang lagi. Bila tidak cepat bertindak, nanti didahului masyarakat yang akan bertindak," kata Mashuri, Kamis (14/10).

Baca Juga

Hal itu disampaikan Mashuri ketika melayat ke rumah duka korban terkaman harimau di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin. Ia mengaku khawatir bila masyarakat bertindak, nanti akan terjadi korban.

Sehingga hal itu harus dicegah dan meminta BKSDA untuk melakukan langkah-langkah terbaik untuk menangani harimau itu. "Bila masyakat bertindak kalau tidak harimaunya yang mati, masyarakatnya yang terluka. Untuk itu BKSDA, cepat tangkap harimau itu," katanya.

Pada kesempatan itu, Mashuri menyatakan Pemerintah Kabupaten Merangin berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Abu Bakar, seorang remaja warga Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap. Ia meninggal dunia akibat diterkam harimau.

Belasungkawa Pemkab Merangin itu disampaikan bersama Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan kepada orang tua korban ketika melayat ke rumah duka. "Kami sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Pemkab Merangin berduka atas musibah kali kedua ini. Kami telah intruksikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), menangkap harimau itu hidup-hidup," katanya.

Setelah berhasil ditangkap nanti ia meminta harimau sumatera itu tidak dilepaskan lagi ke hutan Desa Air Batu, tapi diserahkan ke penangkaran. Hal ini mengingat saat ini kawasan hutan tersebut sudah tidak nyaman lagi bagi binatang hutan itu.

Mashuri mengatakan saat ini masyarakat Desa Air Batu merasa ketakutan. Akibatnya aktivitas pertanian dan berladang mereka terganggu karena takut.

"Kasihan masyarakat. Padahal warga disini mayoritas petani yang mengadalkan kehidupannya dengan berladang. Ekonomi mereka bisa jadi terdampak," katanya.

Pada kesempatan itu bupati bersama Kapolres Merangin, menyampaikan bantuan dana dan sembako kepada keluarga korban. Bantuan itu diharapkan dapat sedikit membantu kebutuhan sehari-hari sebelum berani kembali berladang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement