Kamis 14 Oct 2021 16:36 WIB

GAPHURA: Semua Harus Menunggu Aturan Teknis Umroh

GAPHURA: Semua Harus Menunggu Aturan Teknis Umroh .

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
GAPHURA: Semua Harus Menunggu Aturan Teknis Umroh. Foto:  Umroh (ilustrasi)
Foto: Tourandtravel
GAPHURA: Semua Harus Menunggu Aturan Teknis Umroh. Foto: Umroh (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara (GAPHURA) Ali Mohammad Amin, semua pihak bersabar dalam menerima informasi tentang umroh di masa pandemi. Seperti diketahui saat ini pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tengah mempersiapkan aturan teknis umroh.

"Kita masih harus bersabar menunggu aturan teknis," kata Ketua Umum GAPHURA Ali Mohamad Amin kepada Republika, Kamis (14/10).

Baca Juga

Ali Mohammad Amin menuturkan, syarat dan ketentuan yang sedang dan akan disiapkan bersama oleh kedua negara, di antaranya: 

- Syarat jamaah yang diijinkan datang di Saudi

-Mekanisme pengajuan visa

- Ketentuan vaksin

- Test swab 

- Aturan karantina

- Pengaturan penerbangan

- Pengaturan akomodasi,

- Transportasi dan catering di tanah suci

- Mekanisme pendampingan jamaah

- Tengaturan pelaksanaan umroh

- Pengaturan ibadah di Masjidil Haram

- Serta pengaturan Ziarah Nabi dan ibadah di Masjid Nabawi.

Syarat dan ketentuan itu semua, kata Ali Mohammad Amin akan berimplikasi kepada banyak hal. Ada tiga hal yang mesti jadi perhatian khususnya penyelenggaraan yaitu di antaranya:

1. biaya langsung untuk ibadah Umrah maupun biaya tidak langsung dalam prokes, karantina dan asuransi perjalanan.

2. Penanganan jamaah di Tanah Air, di mana pemerintah tengah menyiapkan aturan keberangkatan melalui satu pintu di Jakarta dengan karantina 3x24 jam, vaksin booster, test swab sebelum keberangkatan serta kewajiban karantina dan test swab saat tiba kembali di Jakarta.

3. Penanganan jamaah di Saudi tidak kalah peliknya karena sudah setahun terakhir Kerajaan Saudi tidak lagi mengijinkan saudara Mukimin kita menjadi guide (muthawif) sebagaimana sebelumnya. Penanganan jamaah sepenuhnya dilakukan pihak syarikah umroh Saudi yang dulu kita kenal sebagai Muasasah Umroh.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement