IHRAM.CO.ID, Ujian dan tekanan yang datang bertubi-tubi, membuat Rasulullah tidak berputus asa. Terutama karena Rasul meyakini bahwa Allah SWT selalu ada di sisinya. Tak hanya itu sedikitnya ada enam faktor yang menguatkan kesabaran Rasulullah untuk berdakwah, diantaranya,
Pertama, Iman kepada Allah
Iman yang mantap disertai dengan keteguhan hati bisa disejajarkan dengan sebuah gunung yang tidak bisa diusik. Sebagaimana Firman Allah, Ar Ra'd ayat 17,
أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَابِيًا ۚ وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ ابْتِغَاءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِثْلُهُ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ ۚ فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً ۖ وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ
Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.
Kedua, menjadi sosok pemimpin yang bisa menyatukan hati manusia
Nabi adalah seorang pemimpin dan komandan tertinggi bagi umat Islam, bahkan bagi semua manusia. Beliau memiliki perawakan badan yang bagus, jiwa yang sempurna, akhlak yang mulia, ciri-ciri yang menawan, sifat-sifat yang terhormat, yang mampu menawan hati dan membuat jiwa manusia tunduk kepada beliau. Musuh pun mengakui hal ini, terlebih lagi rekan-rekan dan orang-orang yang mencintai beliau.
Sebagaimana dalam firman Allah Al an'am ayat 33,
قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ ۖ فَإِنَّهُمْ لَا يُكَذِّبُونَكَ وَلَٰكِنَّ الظَّالِمِينَ بِآيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ
Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu (Muhammad), (janganlah bersedih hati) karena sebenarnya mereka bukan mendustakan engkau, tetapi orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.