IHRAM.CO.ID, SYDNEY— Ribuan anak kembali ke sekolah-sekolah Sydney pada Senin ketika kota terbesar Australia itu melonggarkan lebih banyak pembatasan hanya seminggu setelah mencabut penguncian Covid-19 di tengah lonjakan tingkat vaksinasi.
Sudah hampir empat bulan anak-anak itu belajar di rumah. Penyerapan vaksin yang lebih cepat dari perkiraan mendorong pencabutan pembatasan lebih lanjut beberapa hari karena New South Wales (NSW), negara bagian di mana Sydney berada, melampaui tingkat imunisasi dosis ganda 80 persen selama akhir pekan pada orang di atas 16 tahun.
Pihak berwenang telah berjanji untuk mulai mengurangi pembatasan ketika tingkat vaksinasi mencapai 70 persen, 80 persen dan 90 persen. Masker akan dilepas di kantor, sementara lebih banyak orang dapat berkumpul di rumah dan di luar rumah saat Sydney bersiap hidup bersama Covid-19 setelah melewati sebagian besar waktu selama setahun ini bebas virus hingga munculnya wabah Delta pada pertengahan Juni.
Toko ritel, pub, dan pusat kebugaran dapat menerima lebih banyak pelanggan yang divaksinasi dan klub malam dapat dibuka kembali untuk minum sambil duduk, sementara pernikahan boleh dihadiri tamu tanpa batas.
Siswa taman kanak-kanak dan kelas 1 sampai 12 kembali belajar di kelas, sementara yang lainnya akan kembali pekan depan. Infeksi harian di New South Wales melanjutkan tren penurunan pada Senin karena kasus turun ke level terendah dalam 10 pekan, di angka 265, jauh dari angkatertinggi 1.599 pada awal September.
Negara bagian tetangga Victoria melaporkan 1.903 kasus baru, naik dari 1.838 sehari sebelumnya. Otoritas setempat mengungkapkan pada Ahad bahwa Melbourne, ibu kota Victoria, akan keluar dari pengunciannya pada Jumat karena negara bagian itu tampaknya siap mencapai target vaksinasi 70 persen dalam beberapa hari.
Lima juta penduduk Melbourne telah mengalami penguncian yang diperpanjang sejak 5 Agustus, penguncian keenam selamapandemi, dan telah menghabiskan sekitar sembilan bulan di bawah pembatasan tinggal di rumah yang ketat sejak Maret 2020, pembatasan terpanjang di dunia, menurut media Australia.
Australia telah beralih dari strategi menekan penularan COVID-19 setelah mengakui varian Delta terlalu ganas untuk dilawan. Tetapi beberapa negara bagian yang bebas virus telah memperingatkanbahwa mereka dapat menunda pembukaan meskipun vaksinasi meningkat, karena khawatir pembukaan kembali yang terlalu dini dapat merepotkan sistem kesehatan mereka. Dengan sekitar 143.000 kasus dan 1.531 kematian, jumlah kasus virus coronadi Australia tergolong rendah.