IHRAM.CO.ID, RIYADH — Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi sesuai dengan rekomendasi Otoritas Kesehatan Masyarakat "Weqaya", telah mengkonfirmasi pada Selasa (19/10), bahwa penerapan protokol kesehatan dengan jaga jarak sosial antara jamaah di masjid tetap diberlakukan.
Menurut kementerian, hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat, karena orang dengan segala usia dan dengan segala kondisi kesehatan yang berbeda memasuki masjid. Kementerian juga mencatat bahwa setiap orang harus mendaftarkan status kesehatan mereka melalui aplikasi Tawakalna untuk menjaga kesehatan jamaah.
"Kami terus-menerus menindaklanjuti dengan otoritas terkait mengenai instruksi untuk tindakan pencegahan karena kami memastikan keselamatan jamaah di masjid," kata kementerian itu dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (20/10).
Kementerian memperingatkan terhadap rumor tentang tindakan pencegahan, dan mengimbau masyarakat mencatat pentingnya mengambil informasi dari sumber resmi.
Pernyataan kementerian datang sesuai dengan keputusan Kementerian Dalam Negeri untuk melonggarkan tindakan pencegahan, dan mengizinkan orang untuk bergerak di luar ruangan tanpa mengenakan masker atau menjaga jarak sosial. Namun untuk mereka yang berada di dalam ruangan termasuk di masjid, tetap diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika