Rabu 20 Oct 2021 09:35 WIB

Geng Haiti Minta Tebusan 17 Juta Dolar AS

Geng Haiti yang menculik sekelompok misionaris AS dan Kanada

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Dolar Amerika Serikat (AS)
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Dolar Amerika Serikat (AS)

IHRAM.CO.ID, PORT-AU-PRINCE -- Geng Haiti yang menculik sekelompok misionaris Amerika Serikat (AS) dan satu misionaris Kanada meminta uang tebusan sebesar 17 juta dolar. Surat kabar AS The Wall Street Journal melaporkan Menteri Kehakiman Liszt Quitel, FBI dan kepolisian Haiti sudah mengontak penculik.

Pada Selasa (19/10) surat kabar itu melaporkan pemerintah Haiti dan AS berusaha membebaskan para misionaris yang diculik geng yang dikenal 400 Mawozo pada akhir pekan lalu di luar Ibukota Port-au-Prince. Quitel mengatakan negosiasi dapat memakan waktu berminggu-minggu.

Para korban terdiri dari enam orang perempuan dan lima orang anak-anak. Mereka diculik di wilayah yang dikenal Croix-des-Bouquets sekitar 13 kilometer di luar ibukota dan dikuasai geng 400 Mawozo.

Bulan April lalu lima orang pendeta dan dua orang suster termasuk dua orang warga negara Prancis diculik di Croix-des-Bouquets. Mereka dibebaskan di bulan yang sama.

Pada the Wall Street Journal, Quitel mengatakan tebusan untuk dua orang pendeta itu dibayarkan. Penculikan menjadi semakin berani dan umum di Haiti yang tengah dilanda krisis politik dan ekonomi.

Menurut organisasi nonprofit Center for Analysis and Research in Human Rights (CARDH) sembilan bulan pertama tahun 2021 sudah terjadi 628 penculikan. Warga Haiti menggelar pemogokan massal pada Senin (18/10) lalu untuk memprotes lonjakan angka kejahatan dan penculikan.

Angka kejahatan di Haiti memang naik dalam beberapa tahun terakhir. Tapi meroket sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada bulan Juli lalu.  

Toko-toko dan transportasi massal di Port-au-Prince sudah dibuka dan beroperasi lagi. Pemimpin-pemimpin sektor transportasi sudah mendorong pemogokan sebab pekerja transportasi paling sering menjadi target penculikan.

Dalam pernyataannya FBI mengatakan bagian pemerintah AS adalah memulangkan warga AS dengan selamat. Penculikan di Haiti jarang menarget warga asing. Korbannya biasanya warga kelas menengah yang tidak bisa menyewa pengawal tapi dapat mengumpulkan uang tebusan dengan menjual properti atau meminjam uang.

Krisis di Haiti juga menjadi masalah besar bagi AS. Bulan lalu gelombang imigran Haiti tiba di perbatasan AS-Meksiko. Tapi segera dideportasi ke negara mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement