Ahad 24 Oct 2021 02:41 WIB

Yenny Wahid: Santriwati Perlu Difasilitasi

Yenny Wahid menilai potensi santriwati belum bisa terungkapkan dengan baik

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid
Foto: Thoudy Badai_Republika
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, menyampaikan bahwa santriwati atau santri perempuan perlu difasilitasi. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pidato kunci pada acara C-Talk The Power of Santriwati bertema 'Santriwati Berdaya, Indonesia Damai' secara virtual pada Sabtu (23/10).

 

Yenny mengatakan, alasan Wahid Foundation memberikan penekanan khusus terhadap santriwati bukan karena santriwan tidak penting.

"(Santriwati) perempuan kadang-kadang masih malu-malu ada di belakang sehingga potensi dirinya tidak bisa terungkapkan dengan baik dan maksimum," kata Yenny dalam pidatonya di acara The Power of Santriwati dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional, Sabtu (23/10).

Ia menjelaskan, misalkan perempuan punya potensi sebagai pemimpin, tapi karena tidak difasilitasi maka tidak bisa keluar potensi dirinya. Misalkan perempuan punya potensi sebagai saintis yang hebat, tapi perempuan itu percaya bahwa IPA dan komputer itu milik laki-laki, akhirnya perempuan yang seharusnya bisa menjadi programer hebat malah tidak yakin dengan dirinya.

Ia menegaskan, perempuan masih perlu difasilitasi di seluruh dunia, karena masih banyak sekali hambatan-hambatan yang menghadang perempuan, baik dari sisi eksternal maupun internal. Pada sisi eksternal masih ada salah konsep mengenai kodrat bahwa perempuan kodratnya hanya di rumah tangga dan lain sebagainya.

"Dan ada beban ganda yang disandang perempuan, dia (perempuan) bekerja ke luar rumah sudah boleh tapi beban untuk mengurus rumah tangga tetap menjadi beban perempuan itu namanya beban ganda," ujarnya.

Yenny mengatakan, hambatan internal adalah perempuan masih berpikir dirinya tidak mampu, pola pikir dan kepercayaan ini adalah tantangan internal.

Ia menegaskan, padahal kalau perempuan difasilitasi aturan-aturan yang ada, dan membantu perempuan untuk bisa lebih maksimal dalam berkiprah di masyarakat. Maka dampaknya kepada masyarakat akan sangat luar biasa.

"Kalau sebuah negara memfasilitasi anak-anak perempuan agar bisa sekolah sampai tinggi sampai S2 dan S3 misalnya maka yang terjadi adalah ada peningkatan signifikan dalam penghasilan negara dan pendapatan negara," jelas Yenny.

Ia menjelaskan, begitu pendapatan negara meningkat yang terjadi adalah masyarakat lebih makmur dan lebih sejahtera. maka negara bisa membangun fasilitas umum dan berbagai macam pembangunan, kalau pendapatan negara meningkat.

"Pendapatan negara meningkat kalau perempuan-perempuan di sebuah negara difasilitasi agar bisa berkiprah secara maksimal di negaranya," kata Yenny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement