Ia menerangkan, Kemenag juga telah lama melakukan berbagai kegiatan yang menjadi wahana untuk terus menumbuhkan dan mengembangkan sikap moderasi beragama ini. Maka AICIS diharapkan menjadi wadah desiminasi keilmuan hasil riset para ilmuwan, dosen dan mahasiswa di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
"Kegiatan AICIS ini tidak hanya mampu untuk menguatkan jalinan solidaritas antar civitas akademika di PTKI Indonesia tapi juga bisa menambah jejaring dengan para ilmuwan luar negeri baik yang paper-nya lolos dalam AICIS maupun para pembicara yang diundang dalam forum bergengsi ini," jelasnya.
Menag mengatakan, AICIS diharapkan mampu menjadi sarana bagi para civitas akademika PTKI di lingkungan Kemenag untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada pemerintah Indonesia secara nyata. Hasil-hasil karya anak bangsa tersebut yang merupakan hasil riset mendalam di bidang studi Islam hendaknya juga berdampak secara signifikan bagi masyarakat dunia.
"Saya sangat mendukung kegiatan AICIS ini yang merupakan bentuk komitmen Kemenag dalam memberikan penguatan kapasitas atau capacity building kepada para ilmuwan dan dunia intelektual di kalangan Kemenag khususnya di Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, pada umumnya kegiatan AICIS ini merupakan upaya bersama untuk terus mengembangkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, menajamkan intelektualitas, dan memberikan kontribusi yang nyata kepada bangsa agama serta kemanusiaan.