IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- ISIS di Afghanistan memiliki niat untuk melakukan serangan terhadap AS. Disebutkan ISIS mampu menyerang AS dalam enam bulan. Hal tersebut diungkap Komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) yang dipaparkan penasihat politik untuk menteri pertahanan AS, Colin Kahl dalam kesaksian di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat.
Namun, kata Kahl, masih belum diketahui apakah Taliban memiliki kemampuan untuk memerangi ISIS secara efektif. Terutama setelah penarikan pasukan AS pada Agustus lalu.
“Ini adalah penilaian kami bahwa Taliban dan ISIS-K (ISIS Khorasan) adalah musuh bebuyutan. Jadi Taliban sangat termotivasi untuk mengejar ISIS-K. Kemampuan mereka untuk melakukannya, saya pikir, harus ditentukan,” kata Kahl.
Kahl memperkirakan ISIS memiliki ribuan kader di Afghanistan. Kahl mengatakan, Alqaeda di Afghanistan menimbulkan masalah yang lebih kompleks, mengingat hubungannya dengan Taliban. Hubungan tersebut memicu intervensi militer AS di Afghanistan pada 2001, setelah serangan 11 September di New York dan Washington. Ketika itu, Taliban menyembunyikan para pemimpin Alqaeda. Kahl mengatakan, Alqaeda membutuhkan waktu sekitar satu atau dua tahun untuk memulihkan kemampuan melakukan serangan terhadap AS.