Kamis 28 Oct 2021 05:30 WIB

Guru di New Jersey Sebut Muridnya Teroris

Seorang guru di New Jersey sebut muridnya teroris.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Pelajar Muslim Amerika (ilustrasi)
Foto:

Sesudah kejadian itu, Zubi tidak masuk sekolah selama hampir sepekan. "Saya pergi ke sekolah hari ini untuk pertama kalinya. Saya ingin permintaan maaf kepada saya dan keluarga saya," kata Zubi, Senin (26/10) waktu setempat.

Distrik Sekolah Ridgefield merilis pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak menoleransi segala bentuk diskriminasi terhadap siswa atau anggota staf mana pun. Dalam pernyataannya, Inspektur Sementara Sekolah Umum Ridgefield Letizia Pantoliano mengatakan tidak dapat mengomentari masalah kepegawaian atau siswa secara hukum.

Namun sekolah menyatakan, publik perlu mengetahui bahwa pihak sekolah segera menskors anggota staf itu selama penyelidikan penuh atas masalah tersebut. Pantoliano juga mengatakan, distrik sekolah pun telah memberi tahu penegak hukum dan meminta bantuan mereka tentang masalah ini. "Distrik sepenuhnya bermaksud untuk menempuh setiap dan semua upaya hukum terhadap anggota staf," ucapnya.

Kepala Polisi Ridgefield Thomas Gallagher mengatakan polisi Ridgefield tidak menemukan kejahatan apa pun yang terkait dengan insiden tersebut. Namun Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika_Islam (CAIR) New Jersey, Selaedin Maksut menyampaikan, jenis bahasa yang tidak sensitif oleh figur otoritas tidak dapat diterima karena melanggengkan stereotip orang Arab dan Muslim.

 

Maksut mengatakan, CAIR New Jersey menawarkan pelatihan keragaman di Distrik Sekolah Ridgefield bagi para guru dan stafnya untuk membantu memerangi Islamofobia dan intimidasi. "Pendidikan seputar Islam dan Muslim untuk pendidik diperlukan karena bahkan 20 tahun setelah tragedi 9/11 stereotip buruk ini terus muncul di kelas kami, dan itu tidak dapat diterima," kata Maksut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement