IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan masjid merupakan mercusuar peradaban. Erick mengatakan membangun Muslim leaderpreneur untuk kebangkitan ekonomi umat sangat dibutuhkan saat pandemi ini.
"BUMN siap mendukung tumbuhnya Muslim leaderpreneur untuk mendorong kesejahteraan Indonesia secara ekonomi, sekaligus menjadi lokomotif penyeimbangan perekonomian nasional," ujar Erick saat menghadiri deklarasi Pemuda Emas (Ekonomi Masjid) dan peluncuran Leaderpreneur di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Menurut Erick, keterlibatan aktif kelompok santri, pesantren, dan pemuda masjid akan mempercepat terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang stabil. Erick berharap deklarasi tersebut dapat mengembalikan khittah masjid sebagai pusat peradaban dan membawa maslahat bagi umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia.
"(Masjid) harus menjadi bagian yang namanya ekonomi komunitas karena itu kita ingin menjadi bagian tersebut, jadi saya sangat menyambut kerja sama antara kami dan kita semua untuk ke depan," ucap Erick.
Erick menyampaikan pandemi mendorong terjadinya perubahan yang sangat besar. Erick menilai pandemi mengakibatkan persoalan tak hanya di sektor kesehatan, melainkan juga ekonomi dengan meningkatnya kesenjangan.
"Kita tidak bisa salahkan siapa-siapa karena itu realita, rahasia Allah SWT yang harus kita intropeksi diri, bertahan, atau beradaptasi mengubah," ungkap Erick.
Sejak awal, ucap Erick, Kementerian BBM mengubah strategi besar BUMN. Erick tak ingin market besar Indonesia justru menjadi pertumbuhan ekonomi bagi bangsa lain. Oleh karenanya, Erick memastikan memastikan kemandirian bangsa menjadi suatu hal yang berkelanjutan.
"Saya selalu mengingatkan di banyaknya direksi BUMN, kita harus pastikan, kita ini menjadi merdeka untuk berdaulat, memastikan pembukaan lapangan kerja, kesempatan berusaha, keberpihakan kepada UMKM," kata Erick.