IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Pusat Al-Azhar Internasional untuk Fatwa Elektronik menyampaikan penjelasan ihwal salah satu perkara yang jika dilakukan seorang Muslim maka pahalanya setara dengan ibadah haji. Ada pula amalan yang sebetulnya setara dengan ibadah umroh.
Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju (untuk melaksanakan) sholat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Siapa yang keluar untuk sholat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya (setara dengan) orang yang berumroh. Dan (melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis dim ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih)." (HR Abu Daud dan Ahmad)
Namun, patut diingat, sekarang masih dalam situasi pandemi sehingga harus tetap melakukan segala tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona sesuai aturan protokol kesehatan yang berlaku.
Selain itu ada lagi amalan lain yang bila dilakukan maka pahalanya setara dengan haji dan umroh. Di antaranya ialah menghormati orang tua. Ini sebagaimana perkataan Nabi SAW ketika ada seorang pria yang datang kepadanya dan berkata," Saya ingin berjihad tapi tidak mampu melakukannya."
Lalu Nabi SAW bertanya, "Apakah orang tuamu masih ada?" Lelaki itu menjawab, "(Ada), ibu." Kemudian Nabi bersabda, "Bertakwalah kepada Allah SWT dengan berbuat baik pada ibumu. Jika kamu berbuat baik padanya, maka kamu menjadi orang yang telah berhaji, umroh, dan seorang mujahid tentu bila ibumu telah meridhoimu. Maka bertakwalah kepada Allah SWT, dan hormati ibumu." (HR Ath-Thabrani)
Selanjutnya, perbuatan atau amalan lain yang pahalanya setara dengan ibadah haji dan umroh ialah sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah. Suatu ketika orang-orang miskin mendatangi Rasulullah SAW.
Mereka pun berkata, "Orang-orang kaya telah memborong derajat-derajat ketinggian dan kenikmatan yang abadi. Mereka sholat sebagaimana kami sholat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki harta yang banyak sehingga bisa berhaji, umroh, berjihad, dan bersedekah."
Rasulullah SAW bersabda, "Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu yang karenanya kalian bisa menyusul orang-orang yang mendahului kebaikan kalian, dan kalian bisa mendahului kebaikan orang-orang sesudah kalian, dan tak seorang pun lebih utama daripada kalian selain orang yang berbuat seperti yang kalian lakukan?"
Lalu mereka menjawab, "Baiklah, wahai Rasulullah?" Kemudian Nabi SAW bersabda, "Kalian bertasbih, bertakbir, dan bertahmid setiap habis sholat sebanyak 33 kali." (HR Bukhari)