Ahad 31 Oct 2021 04:44 WIB

Hipmi Jateng: Pesantren Bibit Unggul Ciptakan Wirausaha

Santri memiliki mentalitas unggul dan akhlak yang baik untuk berwirausaha

Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.
Foto: Andolu Agency
Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.

IHRAM.CO.ID, BANJARNEGARA -- Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD Hipmi) Provinsi Jawa Tengah Billy Dahlan menilai pesantren dapat menjadi bibit unggul dalam menciptakan wirausaha, karena santri memiliki mentalitas unggul dan akhlak yang baik.

"Di samping itu, modal jaringan juga kuat sehingga dapat optimal dalam mendirikan bisnis," katanya, saat menjadi pembicara dalam acara "Ngaji Bisnis - Menakar Peluang Bisnis Santri" di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tanbihul Ghofilin, Banjarnegara, Sabtu (30/10).

Kendati demikian, dia mengatakan santri harus berani mengambil sikap untuk melompat lebih jauh dan kelas bisnisnya juga harus meningkat. Lebih lanjut, Presiden Direktur PT Dafam Property Indonesia Tbk itu mengatakan modal sikap dan moral yang unggul akan memberikan peluang besar bagi santri. Dalam hal ini, kata dia, kejujuran dan kearifan santri akan mudah meyakinkan investor menggelontorkan dananya untuk pengembangan usaha. Menurut dia, sikap tersebut jarang ditemui pada kalangan nonsantri.

"Saya sudah puluhan kali ditipu bisnis, sudah pengalaman dan hafal. Saya lihat santri memiliki apa yang tidak dimiliki di luaran sana, yakni etika dan kejujuran," katanya, menegaskan.

Sebagai pengusaha, kata dia, pihaknya mengaku tertarik untuk menjalin hubungan dengan pesantren, sehingga langkah awal yang ditempuh adalah dengan mendandatangani nota kesepahaman antara Hipmi Jateng dan STAI Tanbihul Ghofilin dalam hal pendampingan.

"Baik pribadi dan lembaga saya siap mendampingi santri di sini menjadi pengusaha yang sukses," katanya.

Sementara itu, Ketua STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Abas Zahrotin mengatakan nota kesepahaman yang disepakati bersama Hipmi akan membuka peluang dalam menciptakan santri yang berjiwa wirausaha. Menurut dia, hal itu dibutuhkan agar lulusan STAI Tanbihul Ghofilin memiliki mental kuat dalam bisnis maupun karier.

"Kami akan terus berusaha agar mahasiswa dan santri kami kuat mentalnya. Mental bisnis itu tidak hanya mental untuk sukses, tetapi mental untuk gagal pula, terasah untuk memiliki mental pantang menyerah," kata Ketua Badan Pengurus Cabang Hipmi Kabupaten Temanggung ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement