Selasa 02 Nov 2021 12:54 WIB

Masjid Ottoman Ditinggikan Tiga Meter dari Tanah

Masjid ini akan diangkat setinggi tiga meter untuk mencegahnya terkena banjir

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Masjdi  peninggalan Ottoman / Ilustrasi
Foto: wikipedia
Masjdi peninggalan Ottoman / Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, EDIRNE -- Sebuah masjid bersejarah Ottoman yang berlokasi di tepi Sungai Tunca, Edirne, Turki, akan dipugar dengan cara yang tidak biasa. Masjid ini akan diangkat setinggi tiga meter dari tanah, untuk mencegahnya terkena banjir.

Masjid Evliya Kasım Pasha dibangun pada 1479 oleh seorang komandan pasukan Utsmaniyah, pada masa pemerintahan Sultan Mehmed II. Masjid ini mulai tidak digunakan sejak 1950 karena lokasinya yang berisiko terkena banjir tiba-tiba.

Baca Juga

Dilansir di Hurriyet Daily News, Selasa (2/11), menara megah milik masjid ini telah runtuh dan muncul retakan di dindingnya dari waktu ke waktu. Kondisi ini dibiarkan begitu saja, setelah rumah-rumah mewah dan bangunan penting lainnya di sekitar wilayah itu dihancurkan karena faktor lingkungan.

Setelah meluncurkan proyek masjid dan melakukan survei lapangan pada 2016, Direktorat Yayasan Daerah akhirnya memulai proses restorasi setelah mendapatkan persetujuan proyek dari Badan Konservasi Daerah Cagar Budaya.

Masjid bersejarah tersebut akan dipugar dengan mengangkatnya setinggi tiga meter dari tanah, sebagai bagian dari proyek. Tak hanya itu, proyek lansekap di sekitar bangunan juga sedang direncanakan.

“Pertama-tama, kami akan memperkuat masjid, kemudian kami akan menaikkannya tiga meter, yaitu 50 sentimeter lebih tinggi dari ketinggian banjir maksimum,” kata pejabat provinsi Osman Güneren.

Ia menambahkan, masjid ini nantinya akan dibuka untuk beribadah umat Muslim dan dikunjungi untuk pertama kalinya setelah 70 tahun berlalu.

Masjid Evliya Kasım Pasha terletak di kawasan Kirişhane, tepi utara Sungai Tunca. Sebuah tangga batu dengan 14 anak tangga dibangun untuk memudahkan akses ke masjid dari sungai, tetapi sekarang hanya dua anak tangga yang tersisa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement