Selasa 02 Nov 2021 17:45 WIB

Warga Jakarta Diimbau Siaga Potensi Cuaca Ekstrem

Warga DKI Jakarta diimbau berhati-hati dan waspada menyoal potensi cuaca ekstrem.

Rep: Zainur Mashir Ramadhan/ Red: Agung Sasongko
Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto:

 

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, Jakarta telah belajar dari pengalaman banjir Januari 2020 dan Februari 2021. Ke depannya, jika banjir dari tiga front datang ke Jakarta pada waktu yang bersamaan, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan skenario berdasarkan dari pengalaman yang lalu.

"Nah, jadi pertama menyusun skenario pembagian tugas, itu sudah disiapkan. Siapa mengerjakan apa, sehingga ketika ada kejadian, kita bisa mendistribusikan pekerjaan dengan baik," kata Anies setelah menerima penghargaan Gelar Kehormatan Tokoh Betawi dari Badan Musyawarah (BAMUS) Betawi Periode 2021 - 2023, di Balai Kota, Jakarta, Ahad (31/10).

Langkah kedua, lanjut dia, adalah memastikan adanya simulasi penanganan banjir yang berjalan dengan lancar. Hal itu, kata dia, melihat simulasi banjir tahun lalu yang tidak hanya berdasarkan pembagian tugas, melainkan juga latihan di lapangan menyangkut banjir.

"Itu sebabnya ketika Februari kemarin, ketika terjadi hujan melampaui kapasitas daya tampung kita, lalu terjadi otomatis genangan dan banjir," ucap dia.

Karena itu, target untuk segera mengeringkan genangan di DKI dinilainya harus dan bisa tercapai, terlebih saat semua sumber daya dikerahkan. Menurut Anies, saat sebuah kawasan tergenang, hingga beberapa hari, maka di hari tersebut semua unit pemadam kebakaran akan dikerahkan, selain dari pompa mobile dan tangki penyiraman untuk menarik air. 

"Itu semua memerlukan manajemen, semuanya memerlukan skenario, itu semua memerlukan simulasi, dan itu yang kita kerjakan," jelas Anies.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement